Efek Hepatoprotektif Ekstrak Air Daun Cincau Hitam (Mesona palustris BL) Terhadap Kadar Malondialdehyde dan Superoxyde dismutase Serum Darah pada Tikus yang Diinduksi Parasetamol

NurdyansyahFafa (2012) Efek Hepatoprotektif Ekstrak Air Daun Cincau Hitam (Mesona palustris BL) Terhadap Kadar Malondialdehyde dan Superoxyde dismutase Serum Darah pada Tikus yang Diinduksi Parasetamol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daun cincau hitam (Mesona palustris BL) merupakan bahan pangan tradisional yang digunakan untuk berbagai produk pangan dan memiliki efek kesehatan. Penelitian ini bertujuan menguji kemampuan ekstrak air daun cincau hitam dalam melindungi sel-sel hati yang diinduksi dengan parasetamol dosis hepatotoksik. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama adalah proses ekstraksi daun cincau hitam dengan metode infusa dan pengujian aktivitas antioksidan ekstrak air daun cincau hitam (EADCH). Tahap kedua yaitu tahap pengujian secara In vivo, pada tahap ini sebanyak 30 ekor tikus strain wistar berumur 6-8 minggu yang sebelumnya selama 1 minggu diadaptasikan terlebih dahulu dengan pemberian pakan standar Comfeed Pars dan minum secara ad libitum dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu, kelompok 0 yang mendapat perlakuan akuades (kontrol), kelompok perlakuan I, II, III diberikan pretreatment EADCH masing-masing sebanyak 7,5; 15; 22,5 ml /kg BB selama 14 hari dan dilanjutkan pemberian parasetamol 750 mg/kg BB selama 3 minggu, kelompok perlakuan IV mendapat parasetamol 750 mg/kg BB, dan kelompok perlakuan V diberikan kurkumin 50 mg/kg BB dan dilanjutkan pemberian parasetamol 750 mg/kg BB selama 3 minggu. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ekstrak air daun cincau hitam memiliki aktivitas antioksidan IC50 sebesar 220 ppm, kadar SOD pada kelompok perlakuan EADCH mengalami peningkatan secara nyata pada taraf 5 %, selain itu kadar MDA juga mengalami penurunan tetapi tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif. Dari hasil pengamatan histopatologi sel hati didapatkan bahwa ekstrakn air daun cincau hitam mampu melindungi hati tikus dari kerusakan akibat pemberiaan parasetamol dosis hepatotoksik. Hal ini didasarkan pada kemampuan EADCH dalam menghasilkan kadar MDA dan jumlah sel nekrosis yang lebih rendah serta kadar SOD yang lebih tinggi dari pada kelompok kontrol positif. pemberian EADCH 22,5 ml/kg BB (P3) memiliki aktivitas hepatoprotektif paling baik dari pada P1, P2 dan kontrol positif.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/79/051201194
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Sep 2012 11:11
Last Modified: 21 Oct 2021 07:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149186
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item