Pengolahan Bubur Instan Fungsional dengan Penambahan Ekstrak Albumin Kasar Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) (Kajian Konsentrasi Ekstrak Albumin dan Suhu Pengeringan)

Kurniawan, Yulianto (2012) Pengolahan Bubur Instan Fungsional dengan Penambahan Ekstrak Albumin Kasar Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) (Kajian Konsentrasi Ekstrak Albumin dan Suhu Pengeringan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan gabus mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi dibandingkan dengan ikan lainnya. Kandungan protein dalam ikan gabus mencapai 25%. Diantara penyusun protein ikan gabus terdapat protein albumin dan beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan. Albumin dalam ikan gabus mencapai 6,224 mg/100g . Albumin sangat penting bagi tubuh untuk mempercepat pemulihan luka pasca operasi, habis melahirkan dan juga untuk penderita sirosis hati. Kelemahan dari ekstrak albumin dari ikan gabus mempunyai aroma yang amis sehingga perlu adanya food carrier(makanan pembawa). Salah satu makanan yang sesuai adalah bubur. Bubur merupakan makanan semi padat yang mengandung banyak air dan bertekstur lembut. Bubur beras sangat mudah dikonsumsi dan juga mudah dicerna, sehingga sesuai menjadi food carrier (makanan pembawa) ekstrak albumin dari ikan gabus. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan proporsi ekstrak albumin dari ikan gabus yang harus ditambahkan dan suhu pengeringan bubur untuk mendapatkan bubur instan yang memiliki sifat organoleptik yang baik dengan kandungan albumin yang optimal Metode penelitian disusun dan dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah menguji organoleptik dengan berbagai level konsentrasi dan suhu pengeringan untuk memperoleh yang terbaik. Tahap dua menggunakan 2 faktor yaitu konsentrasi penambahan ekstrak albumin dan suhu pengeringan masing-masing 3 level dan 2 level yang didapat dari penelitian Tahap pertama dengan dilakukan 3 kali pengulangan, sehingga terdapat 18 satuan percobaan. Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisa ragam ANOVA. Hasil yang beda nyata akan diuji lanjut dengan uji BNT dengan selang kepercayaan 5% dan jika terjadi interaksi antara kedua faktor akan diuji dengan uji DMRT dengan selang kepercayaan 5%. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode De Garmo. Penambahan ekstrak albumin memberikan pengaruh yang nyata (?=0,05) pada kadar protein, kadar albumin, kadar air, rehidrasi , viskositas dan warna (L*, a*, b*) sedangkan suhu pengeringan berpengaruh nyata (?=0,05) pada kadar protein, kadar albumin,dan viskositas. Perlakuan terbaik bubur instan dengan faktor suhu dan ekstrak albumin kasar adalah pada konsentrasi ekstrak albumin 70% dengan suhu pengeringan 70˚C dengan karakteristik : protein 10,02, albumin 1,65%, kadar pati 58,39%, rehidrasi detik/10g, kadar air 5,56 %. Perlakuan terbaik secara organoleptik adalah pada konsentrasi 70 % ekstrak albumin dan 50˚C suhu pengeringan dengan karakteristik rasa 3,90 , warna 3,45, aroma 3,75.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/69/051201102
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Sep 2012 10:58
Last Modified: 21 Oct 2021 07:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149176
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item