Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Daun Jati Mas (Tectona Grandis) Metode Microwave-Assisted Extraction Terhadap Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus (Kajian Waktu Ekstraksi Dan Rasio Pelarut:B

Setiawan, Cynthia (2012) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Daun Jati Mas (Tectona Grandis) Metode Microwave-Assisted Extraction Terhadap Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus (Kajian Waktu Ekstraksi Dan Rasio Pelarut:B. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daun Jati (Tectona grandis) merupakan daun pohon tropis di Indonesia dan merupakan limbah organik utama dalam industri kayu. Penelitian senyawa fenol aktif daun Jati dan aktivitas antibakterinya telah diungkap, misal tektokuinon , tanat, dan galat. Dewasa ini, ekstrak kasar daun Jati diaplikasikan secara luas. Walaupun produksi kayu Jati Indonesia tinggi, pengembangan industri ekstraksi daun Jati di Indonesia kurang diminati akibat proses yang tidak efisien dan tidak efektif. MAE (Microwave-Assisted Extraction) adalah metode ekstraksi yang memanfaatkan gelombang mikro yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusakan sel. Kondisi MAE yang optimal diharapkan dapat meningkatkan efektifitas ekstraksi kasar daun Jati. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memvalidasi mengenai pengaruh rasio pelarut:bahan (v/b) dan waktu ekstraksi terhadap aktivitas antibakteri ekstrak kasar daun Jati. Digunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor dan 3 aras dalam penelitian ini, yaitu: waktu ekstraksi (0, 60, dan 120 detik) dan rasio pelarut:bahan (2:1, 3:1, dan 4:1). Sembilan ekstraksi dibutuhkan untuk mencakup seluruh kombinasi perlakuan. Aktivitas antibakteri diuji secara triplet dengan metode well diffusion agar assay. Kadar total fenol diuji secara duplet dengan metode Folin-Ciocalteau. Pengujian rendemen dilakukan dengan membandingkan massa senyawa fenol ekstrak terhadap 100 gram daun Jati segar. Hasil pengujian dianalisis dengan analisis ragam (α=1%) dan uji lanjut Beda Nyata Jujur (α=1%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa MAE meningkatkan aktivitas senyawa antibakteri ekstrak kasar daun Jati terhadap E. coli dan S. Aureus ekstrak dibanding hasil ekstraksi metode water juicing saja. Baik faktor waktu radiasi maupun volume akuades memberikan pengaruh kuadratik terhadap diameter zona bening maksimal rata-rata. Ekstraksi dengan rasio pelarut:bahan 3:1 (v/b) dan 100gram daun Jati segar, serta radiasi 60 detik memberikan keaktifan antibakteri, kadar total fenol ekstrak, dan hasil rendemen (%b/b) terbaik. Kadar total fenol ekstrak perlakuan terbaik adalah 359,166±15,914μg/g ekstrak kasar. Diameter zona bening maksimal rata-rata ekstrak perlakuan terbaik terhadap E. coli dan S. aureus adalah 2,100±0,100 cm. Resistensi E. coli terhadap ekstrak lebih tinggi dibanding S. aureus. Rendemen ekstrak perlakuan terbaik adalah 0,073% b/b.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/47/051200192
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Sep 2012 09:16
Last Modified: 21 Oct 2021 06:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149151
[thumbnail of Skripsi_Rev.pdf] Text
Skripsi_Rev.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item