FerdianRobet (2012) Aplikasi Bioindikator Berbasis Ekstrak Antosianin Dari Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas) Dalam Sistem Kemasan Pintar Sebagai Pendeteksi Kerusakan Fillet Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kasus keracunan makanan menurut laporan BPOM telah terjadi sebanyak 48 kasus pada tahun 2006, terus meningkat menjadi 8.943 kasus dengan jumlah korban 25.268 orang tahun 2008 (BPOM 2011). Hal ini menunjukkan perlunya tahapan monitoring kondisi produk mulai dari proses penyimpanan, pembuatan produk sampai dengan penanganan konsumen. Ikan tongkol merupakan komoditas perikanan yang disukai masyarakat dan sering menyebabkan keracunan di masyarakat, karena terkontaminasi mikroba proteolitik yang menghasilkan senyawa berbau busuk seperti senyawa volatile TVBN, amina dan indol. Penentuan kualitas kesegaran ikan tongkol yang biasanya dilakukan melalui kualitas organoleptik dirasa kurang akurat, bersifat subyektif dan tidak bisa menjamin ikan tongkol masih aman untuk dikonsumsi. Perlu suatu metode baru yang cepat dan akurat untuk mendeteksi kerusakan ikan tongkol berdasarkan kondisi riil produk seperti kemasan pintar. Kemasan pintar selama ini masih menggunakan senyawa indikator kimia sintetis yang cukup mahal seperti bromocresol green sehingga perlu untuk menggunakan senyawa indikator alami yang murah seperti antosianin dari ubi jalar ungu. Antosianin adalah pigmen alami yang memiliki sifat unik seperti indikator, dapat berubah warna karena perubahan pH. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat sensitifitas bioindikator dari berbagai konsentrasi ekstrak antosianin serta mengetahui hubungan antara perubahan warna bioindikator terhadap perubahan parameter kimia dan mikrobiologi fillet ikan tongkol selama penyimpanan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjabarkan hubungan antara perubahan warna bioindikator dengan pengujian analisa kimia dan mikrobiologi ikan tongkol dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bioindikator dapat mendeteksi kerusakan ikan tongkol, dimana sensor paling sensitif bioindikator ekstrak antosianin 30% (G3). bioindikator (G3) mulai mengalami berubah warna pada hari ke-3 dengan warna coklat keunguan sedangkan bioindikator (G1 dan G2) hari ke-3 berwarna pink keunguan. Hari ke-6 bioindikator (G1, G2 dan G3) berubah warna hijau kebiruan dengan respon warna (ΔE) sebesar 24.9 - 27.7 dengan peningkatan TVBN melewati batas aman konsumsi 30mg/100g (Shamsahd, e tal, 1990) yakni 58.9 – 62.7 mg/100g, TVC 7.6 x 108 – 9.5 x 108, pH 7.6 – 7.8, dan TMA 16.09 – 18.20 mg/100g. Korelasi antar parameter TVBN, TMA, pH dan TVC menunjukkan korelasi yang linear terhadap respon warna G3 dengan R2 berturut-turut 0.820, 0.746, 0.976 dan 0.260.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/42/051200168 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Sep 2012 14:38 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149146 |
![]() |
Text
Bab_IV_pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
ringkasan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Kesimpulan_dan_Saran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB_II_tinjaun_pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB_I_pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab_III_metodologi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |