Aplikasi SIMODAS untuk Identifikasi, Analisis Penyajian Informasi Potensi Sumber Air Baku di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dewanti, Vanessa (2013) Aplikasi SIMODAS untuk Identifikasi, Analisis Penyajian Informasi Potensi Sumber Air Baku di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Informasi yang memadai mutlak diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sumberdaya air yang baik. Manajemen data dan informasi pada saat ini banyak memanfaatkan teknologi informasi dan komputer yang semakin meningkat dalam kecanggihan dan kapasitas memorinya. Untuk itu dalam penelitian ini akan mengaplikasikan SIMODAS dalam menyajikan, menyimpan, dan mengolah data untuk menyusun Sistem Informasi Sumber Air Baku di Kabupaten Lembata. SIMODAS merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai sistem informasi dan model hidrologi untuk pengelolaan DAS. Aplikasi SIMODAS diterapkan dalam Sistem Informasi Sumber Air Baku yang menyangkut air hujan, air permukaan, air tanah dan mata air. Dari hasil simulasi Sistem Informasi Potensi Sumberdaya Air yang dibuat khusus untuk Kabupaten Lembata terdapat beberapa daerah yang mempunyai potensi sebagai tampungan, yaitu di Kecamatan Atadei, Lebatukan, Nagawutung, dan Omesuri dengan nama tampungan Boalangu, Hadahewa I, Watokobu, Hadahewa II, Hadahewa III, Lebaata, Hadahewa IV, Lerahinga, Lewoeleng, Seranggorang, dan Lebelowa. Luas catchment terluas berada di tampungan Watokobu dengan luas 39 km² sedangkan catchment terkecil berada di tampungan Lowoeleng dengan luas 8,25 km². Dari hasil survey lapangan dalam investigasi potensi sumber mata air di Kabupaten Lembata, telah ditemukan beberapa titik sumber mata air yang berpotensi untuk kebutuhan penduduk yang berada di Kecamatan Omesuri, Nubatukan, Buyusuri, Atadei dan Lebatukan. Sumber mata air yang paling berpotensi terletak di air permukaan Lodung Au Buyusuri dengan debit aliran permukaan 36,08 liter/detik. Kebutuhan air di Kabupaten Lembata menyangkut kebutuhan air domestik, industri, penduduk dan pertanian. Dimana kebutuhan air domestik terdiri dari kebutuhan air sekolah 22071,268 m³/hari, kebutuhan air rumah sakit 48 m³/hari, kebutuhan air tempat ibadah 460,667 m³/hari, dan kebutuhan air hotel 20 m³/hari. Kebutuhan air industri sebesar 122 m³/hari. Kebutuhan air penduduk pada tahun 2014 10.292,368 m³/hari. Kebutuhan air pertanian rata-rata Kecamatan Lebatukan sebesar 4,109 m³/hari, Ile Ape sebesar 0,883 m³/hari, Nubatukan sebesar 45,989 m³/hari, Nagawutung sebesar 7,902 m³/hari, sedangkan di Kecamatan Omesuri sebesar 1036,48 m³/hari. Sistem informasi studi potensi air baku di Kabupaten Lembata dibagi menjadi lima bagian pembangunan sistem informasi yaitu perancangan konsep dan metode sistem informasi, implementasi sistem informasi, penyusunan struktur data, analisis entry data dan keempat bagian pembangunan sistem informasi diuji coba (disimulasikan) menjadi satu program sistem informasi data potensi air baku Kabupaten Lembata sehingga pengguna mudah untuk mendapatkan informasi dari data lokasi, potensi sumber air, kebutuhan air pada lokasi tertentu hingga analisis pemenuhan airnya. Sumber-sumber air yang potensial untuk memenuhi kebutuhan baik air irigasi, domestik dan industri adalah air permukaan, mata air dan embung-embung atau tampungan buatan. Potensi air permukaan dari tampungan berupa embung sampai waduk sejumlah 26 buah dengan hitungan Metode NRECA didapat aliran terbesar pada bulan januari dengan kisaran 9 liter/detik sampai 13879 liter/detik, sedangkan pada bulan paling kering yaitu oktober dengan aliran hamper semua kering atau 0 liter/detik. Mata air di Lembata sejumlah 12 buah yang mempunyai aliran konstan sepanjang tahun dengan aliran terkecil 10 m3/hari, yaitu Mata Air Benggadeng II dan aliran terbesar 3117,66 m3/hari, yaitu Mata Air Lodung Au. Simodas dapat digunakan untuk analisis potensi tampungan untuk desain embung atau waduk. Dari analisis ini didapat sebelas tampungan potensial dengan volume tampungan sebesar antara 4375800 m3 sampai 20685600 m3 dengan potensi oncoran Daerah Irigasi antara 234 Ha sampai 1149 Ha. SIMODAS dapat digunakan sebagai database, analisis neraca air, potensi ketersediaan dan alokasi pemenuhan kebutuhan, analisis potensi tampungan dan dapat digunakan sebagai DSS (Decision Support System) pengelolaan sumber daya air.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/379/051306849
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Aug 2013 10:39
Last Modified: 21 Oct 2021 06:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149139
[thumbnail of 051306849.pdf]
Preview
Text
051306849.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item