Pengaruh Penambahan Garam Dan Lama Penggaraman Terhadap Aktivitas Antibakteri Minuman Sari Pare (Momordica charantia L.)

Sidauruk, HannaTheresia (2012) Pengaruh Penambahan Garam Dan Lama Penggaraman Terhadap Aktivitas Antibakteri Minuman Sari Pare (Momordica charantia L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu tanaman yang telah banyak dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat ganda, baik sebagai bahan pangan yang bernilai gizi tinggi dan juga memiliki khasiat sebagai obat. Pare mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, B dan C serta beberapa mineral seperti Cd, P dan Fe. Beberapa senyawa kimia yang memiliki aktivitas biologi yang menarik yang berpotensi sebagai antibakteri antara lain adanya senyawa flavanoid, vitamin C, dan terpenoid. Salah satu upaya untuk mengembangkan pemanfaatan pare adalah membuatnya dalam bentuk sediaan minuman sari pare. Karena rasanya yang terkenal pahit maka perlu dilakukan upaya untuk mengurangi rasa pahit dari pare dengan penggaraman dengan lama penggaraman tertentu. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan garam dengan berbagai konsentrasi dan lama penggaraman terhadap aktivitas antibakteri minuman sari pare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan garam dan lama penggaraman dalam berbagai konsentrasi garam terhadap aktivitas antibakteri E. coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu yaitu konsentrasi garam (5%, 10%, 15%) dan lama penggaraman (5 dan 10 jam), sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan analisa ragam (ANOVA). Apabila terdapat beda nyata dilakukan uji BNT dengan taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) apabila terdapat interaksi pada kedua perlakuan. Sedangkan metode pemilihan terbaik menggunakan metode de garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan penambahan konsentrasi garam (5%, 10%, dan 15%) berpengaruh nyata terhadap nilai pH, TPT, total gula, viskositas, total fenol, vitamin C, warna, dan aktivitas antibakteri. Perlakuan lama penggaraman (5 dan 10 jam) berpengaruh nyata terhadap pH, TPT, viskositas, total Fenol, vitamin C, warna. Sedangkan parameter organoleptik memiliki kesukaan terhadap warna 4,95 (agak menyukai), rasa 4,5 (menyukai), aroma 4,85 (agak menyukai), dan kenampakan 4,8 (menyukai). Perlakuan terbaik minuman sari pare diperoleh pada konsentrasi garam 5% dan lama penggaraman 5 jam yang memiliki parameter fisik-kimia sebagai berikut : total fenol 88,27 ppm, total gula 3,45%, viskositas 0,98 cPs, total padatan terlarut 23,27obrix, pH 3,33, vitamin C 3,44 mg/100 gr, warna merah 7,77, warna kuning 6,16 dan kecerahan 22,53 serta aktivitas antibakteri E.coli 6,83 mm dan S. aureus 7,33 mm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/355/051205607
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 22 Jan 2013 10:31
Last Modified: 21 Oct 2021 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149116
[thumbnail of JURNAL_HANNA_TH_SIDAURUK.pdf]
Preview
Text
JURNAL_HANNA_TH_SIDAURUK.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of DRAFT_SKRIPSI_HANNA_TH_SIDAURUK.pdf]
Preview
Text
DRAFT_SKRIPSI_HANNA_TH_SIDAURUK.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item