Modifikasi Lesitin Kasar dari Varietas Unggul Anjasmoro dengan Hidrolisis Parsial Menggunakan Fosfolipase A1

Priyanto, AnugerahDany (2011) Modifikasi Lesitin Kasar dari Varietas Unggul Anjasmoro dengan Hidrolisis Parsial Menggunakan Fosfolipase A1. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas ketiga terpenting setelah padi dan jagung dengan kebutuhan yang meningkat setiap tahunnya. Beberapa varietas unggul yang ada, sampai saat ini varietas Anjasmoro merupakan yang terbaik diantara yang lainnya. Proses degumming pada pengolahan minyak makan dari kedelai didapatkan hasil samping berupa fosfolipid atau dikenal dengan lesitin sebesar 1,85-2,75%. Lesitin merupakan pengemulsi atau sering disebut dengan surfaktan yang telah diaplikasikan secara luas pada produk pangan, farmasi dan kosmetik. Untuk meningkatkan nilai fungsional lesitin dapat dilakukan dengan memodifikasi struktur rantai asam lemak lesitin. Fosfolipase A1 (PLA1) digunakan untuk memodifikasi melalui reaksi hidrolisis pada posisi stereospesific number (sn)-1 karena sifat kejenuhannya. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai penentuan waktu reaksi hidrolisis enzimatis yang digunakan untuk memodifikasi lesitin kasar dari kedelai varietas unggul Anjasmoro yang menghasilkan karakteristik lesitin terbaik. Harapannya penelitian ini diperoleh proses yang efektif dalam memodifkasi lesitin, sehingga pemanfaatan kedelai varietas unggul Anjasmoro dan pemanfaatan lesitin menjadi luas serta aman untuk dikonsumsi bagi kesehatan. Metode penelitian disusun dan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 5 level dilakukan sebanyak 2 kali ulangan, sehingga terdapat 10 satuan percobaan. Faktor tersebut berupa waktu reaksi hidrolisis yang digunakan untuk memodifikasi. Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam ANOVA ( =5%). Hasil yang menunjukkan beda nyata akan diuji lanjut dengan uji BNT dengan selang kepercayaan 5%. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode Multiple Attribute Zelenny. Respon yang diperoleh berdasarakan kesesuainnya terhadap Codex Allimentarius (FAO/WHO), European Union E322, dan Food Chemical Codex. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses modifikasi menghasilkan lesitin hasil perlakuan modifikasi 10, 20, 30, 40, dan 50 menit. Waktu hidrolisis memberikan pengaruh nyata ( =5%) terhadap Acetone Insoluble (AI), Hexane Insoluble (HI), Toluene Insoluble (TI), Acids Value (AV), Peroxide Value (PV), dan Hydrophilic-Lipophilic Balance (HLB). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan lama waktu hidrolisis selama 50 menit dengan parameter menurut spesifikasi legal food grade lecithin, yakni AI sebesar 86,76%, HI sebesar 87,93%, TI sebesar 83,45%, AV sebesar 0,03 mgKOH/g, PV sebesar 27,02 mek/g, dan HLB sebesar 9,85.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/315/051200492
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Oct 2012 09:21
Last Modified: 21 Oct 2021 05:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149072
[thumbnail of Skripsi_Anugerah_D.P._0711013021.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Anugerah_D.P._0711013021.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item