Studi Kemampuan Inulin sebagai Prebiotik (Kajian Pengaruh Jenis Umbi dan Jenis Isolat (Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum))

AkhadianaWilda (2012) Studi Kemampuan Inulin sebagai Prebiotik (Kajian Pengaruh Jenis Umbi dan Jenis Isolat (Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum)). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penambahan prebiotik pada bahan pangan saat ini banyak dilakukan. Hal ini didasari oleh kemampuan prebiotik untuk mendukung pertumbuhan probiotik dalam sistem pencernaan manusia dan memberikan efek kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Inulin adalah salah satu karbohidrat yang berfungsi sebagai prebiotik yang efektif, yaitu didefinisikan sebagai komponen pangan yang tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan sehingga mencapai usus besar tanpa mengalami perubahan struktur dan dapat menstimulasi secara selektif pertumbuhan dan aktivitas bakteri yang menguntungkan di dalam saluran pencernaan. Di luar negeri seperti di negara Amerika dan Inggris, inulin dapat diproduksi secara komersial dari umbi tanaman chicory (Cichorium intybus), akan tetapi tanaman ini tidak ditemukan di Indonesia, selain itu inulin belum diproduksi di Indonesia sehingga kebutuhan inulin baik untuk industri maupun untuk penelitian masih diimport. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi dan pemanfaatan inulin dari beberapa jenis umbi di Indonesia yang mengandung inulin antara lain umbi dahlia, umbi bengkuang, dan umbi gembili sebagai sumber prebiotik yang diujikan pada bakteri probiotik Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum. Diduga dengan adanya penambahan inulin dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan bakteri tersebut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan yaitu pengaruh jenis isolat yang terdiri dari 2 level dan jenis inulin dari umbi yang terdiri dari 5 level. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Hasil pengamatan dianalisa menggunakan analisa ragam (ANOVA). Apabila terjadi interkasi antara kedua faktor maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji DMRT, jika tidak ada interaksi maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inulin berpengaruh terhadap peningkatan jumlah total BAL pada kedua jenis isolat (L. casei dan L. plantarum). Perlakuan terbaik pada isolat L. casei diperoleh pada medium fermentasi dengan penambahan inulin dari umbi gembili. Perlakuan terbaik tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut : peningkatan total BAL mencapai 2,71x1010, peningkatan total asam sebesar 1,50%, penurunan pH 2,05 dan penurunan total gula 3,11%. Sedangkan pada isolat L. plantarum perlakuan terbaik pada media fermentasi dengan penambahan inulin dari umbi dahlia. Perlakuan terbaik tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut : peningkatan total BAL mencapai 2,80x1010, peningkatan total asam sebesar 1,29%, penurunan pH 2,24 dan penurunan total gula 2,05%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/279/051203829
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 23 Oct 2012 11:36
Last Modified: 21 Oct 2021 05:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149035
[thumbnail of BAB_III.pdf] Text
BAB_III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_IV.pdf] Text
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB_V.pdf] Text
BAB_V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_I.pdf] Text
BAB_I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_II.pdf] Text
BAB_II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item