D, PrimaRahadyta (2012) Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon Untuk Produksi Bioetanol Dengan Pretreatment Jamur Pelapuk Putih (P. Ostreatus) Dan Metode Hidrolisis Enzimatis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seiring bertambahnya penduduk dan pertumbuhan ekonomi di dunia, terjadi keterbatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menipisnya cadangan minyak bumi. Pemerintah melakukan penghematan energi dan mencari sumber energi baru untuk menggantikan minyak bumi, salah satunya dengan meng-konversi biomasa menjadi bioetanol. Bioetanol bahan baku lignoselulosa selain harganya lebih murah, potensinya lebih besar dan tidak bersaing dengan pemanfaatannya sebagai sumber bahan pangan. Di lain pihak, Indonesia salah satu negara tropis yang memiliki kawasan hutan yang luas dengan ribuan tumbuhan penghasil kayu. Perkembangan industri perkayuan yang pesat menimbulkan hasil samping berupa limbah kayu mencapai jumlah 45% dan serbuk gergajiannya kurang lebih 15%. Proses pengolahan serbuk kayu menjadi etanol dilakukan menggunakan metode hidrolisis enzimatis dan fermentasi. Kendala yang dihadapi adalah adanya kandungan lignin dalam serbuk kayu tersebut. Bagian terpenting dari lignoselulosa yang dapat dikonversi menjadi bioetanol adalah selulosa dan hemiselulosa, dimana selulosa akan diubah menjadi glukosa melalui proses hidrolisis enzim kemudian difermentasi menjadi etanol. Oleh karena itu dilakukan perlakuan pendahuluan (delignifikasi) untuk penghilangan lignin dari serbuk gergaji kayu dengan penanaman Jamur Pelapuk Putih (P. ostreatus) guna meningkatkan kemampuan hidrolisis dari enzim untuk menghasilkan kadar etanol yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh konsentrasi inokulum yang optimum dan lama fermentasi yang efektif dalam menghasilkan kadar etanol yang tinggi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan dua faktor yaitu konsentrasi inokulum dengan 3 level (10%, 15%, 20%) dan lama fermentasi dengan 3 level (24, 48, 72 jam). Hasil penelitian menunjukkan kadar etanol tertinggi adalah 0,967% (b/v) dan yield etanol penelitian sebesar 11,74% atau 0,11 gr etanol/gr dengan penambahan konsentrasi inokulum 15% dan lama fermentasi 72 jam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/276/051203826 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 24 Oct 2012 09:40 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149032 |
![]() |
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |