Pembuatan Bioetanol Dari Pati Biji Nangka Oleh Zymomonas Mobilis Cp4 (Kajian Konsentrasi Inokulum Dan Amonium Sulfat)

Ernes, Atmira (2012) Pembuatan Bioetanol Dari Pati Biji Nangka Oleh Zymomonas Mobilis Cp4 (Kajian Konsentrasi Inokulum Dan Amonium Sulfat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan etanol untuk berbagai keperluan semakin meningkat. Sumber bahan bakar minyak dunia yang terus mengalami penurunan dan masalah yang ditimbulkan dari penggunaan bahan bakar minyak seperti polusi dan global warming, disatu sisi, menjadi fokus utama peneliti di seluruh dunia untuk menemukan sumber energi yang baru, bersih dan murah. Bioetanol merupakan salah satu energi alternatif yang paling banyak dikembangkan saat ini. Bioetanol dapat diperoleh dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Pengembangan bioetanol membutuhkan lahan yang luas, tapi hal ini tidak perlu menimbulkan kekhawatiran akan mengganggu kepentingan pangan. Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai macam bahan baku yang dapat diperbaharui, seperti produk hasil pertanian, hasil penebangan hutan, dan juga dari limbah atau hasil samping dari pengolahan industri dan rumah tangga. Pada penelitian ini dilakukan produksi etanol dari hasil samping pengolahan keripik nangka, yaitu biji nangka dan efisiensi proses fermentasi menggunakan Zymomonas mobilis CP4. Biji nangka merupakan sumber bahan baku yang potensial untuk produksi bioetanol di Indonesia karena biji nangka mengandung karbohidrat sebanyak 36,7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi inokulum dan amonium sulfat terhadap kadar etanol yang dihasilkan pada substrat pati biji nangka oleh Zymomonas mobilis CP4 pada batch fermentation. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dua faktor, yaitu jumlah inokulum ( 10%, 15%, 20% v/v) dan konsentrasi amonium sulfat (0,25 %; 0,5%; 0,75% w/v). Perlakuan terbaik dipilih berdasarkan produksi etanol tertinggi. Pada penelitian ini kondisi terbaik untuk produksi etanol ditunjukkan pada penambahan inokulum 15% (v/v) dan amonium sulfat 0,25% (w/v) dengan hasil etanol 9,06% (w/v). Kondisi fermentasi seperti suhu dan pH medium fermentasi awal dibuat sama selama fermentasi. Penelitian ini menggunakan suhu 30oC, pH 7,0 dan waktu fermentasi 72 jam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/236/051203786
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Oct 2012 10:20
Last Modified: 24 Oct 2012 10:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148990
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item