Efek Hepatoprotektor Fraksi Kaya Tokotrienol dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit terhadap Kondisi Stres Oksidatif Tikus Wistar (Rattus norvegicus)

F, GraceMartantyPaska (2012) Efek Hepatoprotektor Fraksi Kaya Tokotrienol dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit terhadap Kondisi Stres Oksidatif Tikus Wistar (Rattus norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu penyebab munculnya penyakit adalah adanya kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif. Stres oksidatif muncul akibat paparan radikal bebas dalam tubuh yang dapat bersumber dari induksi minyak jelantah. Vitamin E dapat berfungsi sebagai antioksidan yang biasanya bersumber dari kacang-kacangan dan sayuran. Sumber vitamin E lain masih banyak yang belum termanfaatkan. Di sisi lain, distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) merupakan hasil samping proses pemurnian minyak kelapa sawit yang masih mengandung tokoferol dan tokotrienol sebesar 1%. Tokotrienol memiliki kemampuan 40-60 kali lebih efektif dalam mencegah kerusakan akibat radikal bebas daripada α-tokoferol. Akibat produksi minyak kelapa sawit di Indonesia dan DALMS yang makin meningkat, membuat DALMS berpotensi sebagai sumber tokotrienol yang dapat berperan sebagai antioksidan alami dan melindungi organ hepar terhadap stres oksidatif. Tujuan dari penelitian ini mengetahui efek fraksi kaya tokotrienol dari DALMS terhadap kadar MDA, SOD, aktivitas katalase dari serum darah dan organ hepar tikus, serta gambaran histopatologi pada kondisi stres oksidatif akibat minyak jelantah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun faktorial dengan 2 faktor. Faktor I terdiri dari kelompok kontrol negatif (normal), kontrol positif (induksi jelantah), fraksi kaya tokotrienol dosis I (25 mg/kg BB), fraksi kaya tokotrienol dosis II (50 mg/kg BB), fraksi kaya tokotrienol dosis III (75 mg/kg BB), vitamin E komersial (tokoferol) dosis 75 mg/kg BB. Faktor II adalah pengambilan sampel minggu ke-1 dan minggu ke-4 dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Data hasil penelitian dianalisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) diikuti uji lanjut DMRT (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian, faktor jenis perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap kadar MDA ,SOD serum darah dan organ hepar, aktivitas katalase hepar, dan jumlah sel hepar terdegenerasi. Faktor waktu pengambilan sampel berpengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap kadar MDA dan SOD serum darah. Kedua faktor tidak menunjukkan interaksi. Fraksi kaya tokotrienol dari DALMS dosis II (50 mg/kg BB) memiliki efek hepatoprotektor yang paling baik dengan persentase penurunan kadar MDA organ hepar sebesar 14,13%, penurunan aktivitas katalase sebesar 48,72%, dan rata-rata sel hepar terdegenerasi paling kecil dibanding perlakuan dosis lain yaitu sebanyak 1,36 sel/lapangan pandang. Pemberian fraksi kaya tokotrienol dosis III (75 mg/kg BB) lebih berpengaruh pada profil aktivitas antioksidan serum darah, di mana terjadi peningkatan kadar SOD serum darah hingga 34,24% dibanding kelompok stres oksidatif dan penurunan kadar MDA serum darah sebesar 32,66%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/234/051203784
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 23 Oct 2012 15:29
Last Modified: 21 Oct 2021 03:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148988
[thumbnail of skripsi_lengkap.pdf] Text
skripsi_lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item