MukaromahSitiKhotijatul (2012) Osmodehidrasi Buah Nangka (ArtocarpusHeterophylla Lamk) Sebagai Perlakuan Pendahuluan untuk Proses Pengeringan(Kajian Perbedaan Konsentrasi Gula dan Garam dalam Larutan Osmosis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buah nangka merupakan buah tropis yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan. Pemanfaatan buah ini sebagian besar masih dikonsumsi dalam keadaan segar dan sebagai tambahan pada produk makanan atau minuman. Buah nangka memiliki sifat yang mudah rusak dan busuk. Pengolahan buah nangka bertujuan agar buah nangka yang kaya akan gizi dapat dikonsumsi setiap saat dan sepanjang waktu. Salah satu cara pengolahan yang umum dilakukan adalah pengeringan. Namun pengeringan dengan menggunakan panas dapat menurunkan mutu dari buah dan gizinya, hal ini dikarenakan terlalu lamanya bahan kontak dengan panas.Untuk meminimalkan penurunan mutu serta gizinya perlu adanya suatu perlakuan pendahuluan salah satunya adalah metode osmodehidrasi.Metode osmodehidrasi dilakukan dengan merendam bahan kedalam larutan osmosis seperti gula dan garam atau kombinasi keduanya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek osmodehidrasi buah nangka dengan kajian konsentrasi gula dan garam dalam larutan osmosis. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor.Faktor pertama yaitu konsentrasi gula.Faktor kedua yaitu konsentrasi garam. Dimana masing-masing faktor terdiri dari 3 level dengan 3 kali ulangan, maka didapatkan 9 perlakuan dan tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan sebanyak 27 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik menggunakan metode analisis ragam (Analysis of Variant atau ANOVA) dengan selang kepercayaan 1% dan 5% dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil(BNT) dengan selang kepercayaan 5% atau uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Sedangkan untuk pemilihan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode Indeks Efektifitas de Garmo. Osmodehidrat nangka dengan karakteristik terbaik secara fisik dan kimia yaitu dengan menggunakan konsentrasi gula 50% dan konsentrasi garam 3% dengan hasil kadar air 12,05%; Aw 0,67; total gula 33,26%; total garam 1,06%; vitamin C 28,67 mg/100g; tekstur 5,3 N; warna L 53,40; dan warna 0Hue 73,18. Sedangkan karakteristik terbaik secara organoleptik didapat pada perlakuan konsentrasi gula 50% tanpa penambahan garam dengan hasil warna 5,45 (agak menyukai); aroma 5,10 (agak menyukai); rasa 5,25 (agak menyukai); dan tekstur 4,65 (agak menyukai).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/213/051203763 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 23 Oct 2012 15:26 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148967 |
Text
laporan_skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |