KristianaMegawati (2012) Pengaruh Persentase Perekat Tapioka Dan Kuat Kempa Terhadap Sifat Fisika-Kimia Dalam Pembuatan Briket Tempurung Kelapa (Cocos Nucifera). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Briket adalah butiran arang halus yang diolah bersama bahan-bahan tertentu melalui proses pemadatan berdaya tekan/kempa maksimal dengan bentuk dan ukuran praktis sehingga memudahkan dalam penggunaannya. Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan. Karena, selain dari proses pembuatannya yang mudah, ketersediaan bahan bakunya juga melimpah. Berawal dari kondisi tersebut, peneliti berupaya membuat arang briket dengan kombinasi bahan dasar arang tempurung kelapa. Untuk mengetahui kualitas yang baik pada arang briket yang dihasilkan dapat dilihat dari hasil pengujian kimia meliputi kadar air, kadar abu, nilai kalor, dan kadar zat menguap, kadar karbon terikat. Sedangkan pengujian fisik dengan pengujian terhadap kuat tekan dan densitas briket. Telah dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Persentase Perekat Tapioka dan Kuat Kempa Terhadap Sifat Fisika-Kimia dalam Pembuatan Briket Tempurung Kelapa (Cocos nucifera)”. Tujuan dari penelitian adalah sebagai (1) Mengetahui pengaruh kombinasi besarnya kuat kempa dan persentase perekat tapioka terhadap kualitas briket yang dihasilkan (2) Mengetahui proses pembuatan briket tempurung kelapa (3) Mengetahui kadar air, nilai kalor, perbandingan perekat dengan arang, kadar abu, dan besar tekanan kempa optimal dalam pembuatan briket arang tempurung kelapa. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret sampai 28 Juni 2012 di Laboratorium Motor Bakar, Jurusan Teknik Mesin, Laboratorium Struktur dan Bahan Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Brawijaya, Malang. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan Briket Tempurung Kelapa meliputi: Drum, Pipa besi (galvanis), Skop kecil, Tongkat kayu, Ember, Blender, Baskom, Panci, Timbangan digital, Dongkrak hidrolik, dan kompor gas. Sedangkan bahan baku yang yang digunakan untuk pembuatan briket tempurung kelapa adalah tempurung kelapa, Tepung tapioka, dan Air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan faktor perlakuan 2 jenis, dan 5 kombinasi perlakuan, yaitu faktor presentase perekat tapioka (P) sebesar 3% ; 6% ; 9% ; 12% dan 15%, faktor kedua adalah kuat tempa cetakan briket (T) yaitu 1000 Kg, 2000 Kg, dan 3000 Kg. Dari 2 faktor tersebut di dapatkan 15 macam kombinasi perlakuan yaitu T1P1; T1P2; T1P3; T1P4; T1P5; T2P1; T2P2; T2P3; T2P4; T2P5; T3P1; T3P2; T3P3; T3P4; T3P5. Sedangkan karakteristik briket tempurung kelapa yang di uji meliputi kadar air, nilai kalor, perbandingan perekat dengan arang, kadar abu, dan besar tekanan kempa optimal. Masing-masing penentuan karakteristik briket tempurung kelapa di ulang 3 kali perlakuan. Dari hasil penelitian didapatkan rerata nilai densitas briket sebesar 0,83 gram/cm3, kuat tekan briket sebesar 33,29 N/cm2, kadar air sebesar 7,23%, kadar abu sebesar 22,86%, kadar zat menguap sebesar 27,30%, kadar karbon terikat 65,42%, dan nilai kalor sebesar 5170.10 kal/g
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/201/051203751 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 25 Oct 2012 10:37 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148956 |
Text
PENGARUH_PERSENTASE_PEREKAT_TAPIOKA_DAN_KUAT_KEMPA_TERHADAP_SIFAT_FISIKA.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |