Romadhon, IrfakKurnia (2012) Optimum Design Pengolahan Sludge Padat Biogas Sebagai Bahan Baku Pelet Pakan Ikan Lele. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor budidaya ikan lele semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kebutuhan ikan. Pertumbuhan ikan tergantung dari asupan pakannya, namun hal ini kurang tercukupi dengan baik karena harga pakan yang semakin naik. Oleh karena itu perlu adanya inovasi produksi pakan yang memanfaatkan hasil sumber daya alam sekitar, salah satu contohnya yaitu sludge biogas. Sludge biogas merupakan barang limbah yang murah namun memiliki kandungan nutrisi yang dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan pakan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) membuat pakan ikan lele dengan memanfaatkan limbah pada (sludge) biogas dari ternak sapi, (2) mengetahui nilai kandungan nutrisi dari pakan ikan lele denganbahan baku limbah padat (sludge) biogas, (3) mengetahui nilai optimum design proses (minimasi harga bahan baku) pada pembuatan pakan ikan. Penelitian dilaksanakan pada bualan Maret- Juni 2012 di Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian, laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agro Industri Jurusan Keteknikan Pertanian, dan Unit kelompok Tani Mina Maju Binaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi. Pelaksanaan penelitian meliputi analisa proksimat bahan baku, pengukuran densitas bahan baku, formulasi pakan dengan menggunakan bantuan pemprograman QM For Windows 2.0 sub program Linear Programming, dan pembuatan pakan ikan. Sedangkan pengamatan hasil meliputi daya apung, bulk density, Water absorbtion Index (WAI) dan analisa proksimat. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pelet ikan lele ini meliputi sludge padat biogas, tepung ikan, dedak padi, ampas tahu, daun tebu, molasses, dan vitamin. Hasil analisa proksimat bahan digunakan sebagai data (input) program dalam penyusunan formulasi pelet ikan lele. Sedangkan (output) dari pemograman adalah komposisi bahan baku dan perkiraan kandungan nutrisi pada pelet ikan lele. Adapun hasil pemograman adalah sludge 20%, tepung ikan 35%, dedak padi 12%, ampas tahu 25%, daun tebu 2%, molasses 5%, dan vitamin 1%. Nilai optimum design nilai Z adalah Rp 254.000/100kg yang mewakili sebagai harga pelet jadi dengan segala kendala yang terdefinisi pada tahun 2012. Setelah bahan baku diolah menjadi pelet ikan lele, dilakukan beberapa pengamatan. Adapun hasilnya sebagai berikut: Densitas kamba 0.42 g/cm3, daya apung pelet ikan lele 14 menit 28 detik, Water Absobtion Index 3.84 g gel/g sampel dan kandungan proksimat pelet ikan meliputi kadar air 9.49%, protein kasar 18.14%, lemak 5.83%, dan karbohidrat 56.56%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2012/189/051203739 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 25 Oct 2012 10:45 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 03:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148943 |
Preview |
Text
JURNAL_IRFAK_KURNIA_ROMADHON(FTP_TEP_0811020108).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |