Pengaruh Jenis Kunyit Dan Lama Waktu Ultrasonik Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Fraksi Larut Heksan Dalam Ekstrak Metanol Kunyit ( Curcuma )

Setyawan, AdilaHari (2012) Pengaruh Jenis Kunyit Dan Lama Waktu Ultrasonik Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Fraksi Larut Heksan Dalam Ekstrak Metanol Kunyit ( Curcuma ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kunyit merupakan tanaman rempah yang banyak tumbuh di Indonesia. Jenis kunyit yang banyak dijumpai di Indonesia adalah kunyit kuning (Curcuma longa L) dan kunyit putih (Curcuma mangga). Kunyit memiliki banyak manfaat, selain sebagai pewarna makanan dan bumbu dapur, kunyit juga digunakan sebagai bahan baku obat. Kunyit mengandung kurkuminoid, turmerin dan terpen yang merupakan senyawa antioksidan dan antibakteri. Senyawa antioksidan dan antibakteri kunyit dapat diperoleh dengan cara ekstraksi. Ultrasonik merupakan alternatif metode ektraksi yang efektif dibandingkan dengan maserasi dan soxhlet. Kunyit mengandung senyawa dengan sifat kepolaran yang berbeda-beda. Proses Ekstraksi yang dapat digunakan untuk mendapatkan ekstrak berdasarkan kepolarannya adalah dengan ekstraksi padat cair dilanjutkan dengan ekstraksi cair-cair untuk memisahkan komponen didalamnya. Untuk mendapatkan senyawa non polar, digunakan pelarut heksan yang memiliki sifat non polr Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kunyit dan lama waktu ekstraksi dengan ultrasonik yang menghasilkan fraksi larut heksan kunyit dengan aktivitas antioksidan dan antibakteri yang terbaik. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I adalah Jenis Kunyit yang terdiri dari 2 level (kunyit kuning dan kunyit putih). Faktor II adalah lama waktu ultrasonik yang terdiri dari 3 level (5, 10, 15 menit). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan. Analisa data dilakukan dengan metode Analysis of Varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT 5 %. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Attribute (Zeleny, 1982). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kunyit memberikan pengaruh nyata terhadap rendemen, aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri pada kedua bakteri indikator (S. aureus dan E.coli). Perlakuan terbaik didapatkan pada kunyit putih dengan lama ultrasonik 10 menit. Karakteristik fraksi larut heksan kunyit terbaik adalah memiliki total rendemen 1,37%, aktivitas antioksidan 56,89%, aktivitas antibakteri (diameter zona bening) dengan bakteri indikator S. Aureus 23,17 mm dan aktivitas antibakteri (diameter zona bening) dengan bakteri indikator E.coli 33 mm

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/137/051201974
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Oct 2012 08:47
Last Modified: 21 Oct 2021 02:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148893
[thumbnail of skripsi_ok.pdf] Text
skripsi_ok.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item