Operator Hidrologi Pada Peta Digital Dan Elevation Model Untuk Menentukan Kebutuhan Air Irigasi.

Listyawan, IndraNovika (2012) Operator Hidrologi Pada Peta Digital Dan Elevation Model Untuk Menentukan Kebutuhan Air Irigasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan teknologi komputer mendorong peningkatan teknologi pemodelan kebutuhan air irigasi. Beberapa program yang sudah ada hanya sebatas pada pengolahan data iklim, tanpa memberikan informasi keruangan seperti ketinggian, luas lahan, letak geografis dan lain – lain. Untuk itu dibuat sebuah operator hidrologi berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk mempermudah dalam menentukan kebutuhan air irigasi.Tujuan dari penelitian ini adalah membuat operator hidrologi untuk mengetahui besarnya kebutuhan air irigasi dengan menggunakan pemrograman aplikasi yang berbasis Sistem Informasi Geografi. Setelah itu dilakukan verifikasi untuk mengetahui layak atau tidak operator yang dibuat. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan Januari 2012. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pembuatan program kebutuhan air berupa gabungan antara besaran nilai kebutuhan air irigasi dengan Digital Elevation Model (DEM), dan Peta Digital. Hasil penelitian dibagi dalam tiga bahasan, yaitu konsep kebutuhan air irigasi, pembuatan program dan verifikasi. Berdasarkan persamaan tersebut didapatkan faktor - faktor spasial yang mempengaruhi kebutuhan air irigasi, yaitu ketinggian, klimatologi, Curah Hujan, Jenis Tanah. Operator hidrologi yang digunakan disini adalah pengembangan perangkat lunak komputer berdasarkan algoritma atau fungsi atau persamaan yang dapat membangkitkan dan memformulasikan data spasial menjadi propertas-propertas hidrologi khususnya kebutuhan air irigasi. Operator ini dibuat dengan menggunakan beberapa perangkat lunak (Software), yaitu Microsoft Office Access 2007, MapWindow 4.7.5, Arcview 3.3 dan Visual Basic.NET. Hasil yang didapatkan berupa grafik batang, kemudian di uji dengan pengujian statistik t. Hasil perhitungan kebutuhan air irigasi program dan perhitungan manual terbesar pada bulan Oktober periode 3 sebesar 2018.75 L/det dan 1579.81L/det. Hasil perhitungan kebutuhan air terkecil baik program maupun manual terjadi pada bulan April Periode 3 sebesar 312.26 L/det dan 252.45 L/det. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, yaitu Operator Hidrologi yang dikembangkan dapat digunakan untuk menentukan besarnya kebutuhan air irigasi suatu daerah secara spasial dan temporal. Program ini telah diuji stastistik menggunakan uji t yaitu membandingkan antara hasil perhitungan program dengan perhitungan manual, dengan taraf-nyata a = 0.01. Jika nilai t perhitungan lebih kecil dari t tabel maka hasil perhitungan program dan manual tidak berbeda nyata atau program layak untuk digunakan. Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel, berarti hasil perhitungan program dengan perhitungan manual berbeda nyata atau program tidak layak digunakan. Hasil dari uji t, didapatkan t hitung sebesar 0.335 dan t tabel 2.66. Berdasarkan hasil uji, thitung termasuk dalam ttabel < 2.66 ttabel > -2.66 maka bisa dikatakan hasil perhitungan kebutuhan air irigasi program tidak berbeda secara sangat nyata dari hasil perhitungan manual. Selain itu masih terdapat kelemahan diantaranya, tingkat ketelitian peta topografi yang masih sangat kurang dan jumlah stasiun Hujan yang masih sedikit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/103/051201344
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Oct 2012 14:07
Last Modified: 21 Oct 2021 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148858
[thumbnail of BAGIAN_BELAKANG.pdf]
Preview
Text
BAGIAN_BELAKANG.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN_DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN_DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN_UTAMA.pdf]
Preview
Text
BAGIAN_UTAMA.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item