Efek Antihipertensi Dioscorin yang Terikat pada Ekstrak Polisakarida Larut Air Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) secara In Vivo

Rachman, Fatchur (2011) Efek Antihipertensi Dioscorin yang Terikat pada Ekstrak Polisakarida Larut Air Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) secara In Vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hipertensi memiliki kontribusi terhadap angka kematian yang mencapai 46%. Agen farmakologi yang banyak digunakan dalam mengatasi hipertensi adalah penghambat angiotensin converting enzyme (ACE). ACE mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II yang berperan terhadap hipertensi. Aktivitas penghambatan ACE merupakan target utama dalam antihipertensi. Protein dioscorin memiliki efek antihipertensi sebagai penghambat ACE. Protein dioscorin banyak ditemukan pada tanaman umbi-umbian keluarga Dioscorea, salah satunya adalah gadung (Dioscorea hispida Dennst). Dalam umbi Dioscorea , dioscorin terikat kuat dengan polisakarida larut air (PLA). Penelitian ini terdiri dari 2 tahap penelitian utama. Tahap pertama adalah ekstraksi PLA yang mengandung dioscorin, yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola split plot dengan 2 faktor yaitu suhu (40, 50, 60 o C) dan lama pengeringan (18, 24 jam). Tahap kedua adalah pengujian efek antihipertensi dari perlakuan terbaik tahap pertama secara in vivo, yang disusun menggunakan Rancangan Tersarang dengan 2 faktor. Faktor I adalah kelompok tikus yang terdiri dari 2 level (kelompok tikus tanpa perlakuan dan dengan perlakuan ekstrak PLA yang mengandung dioscorin) dan faktor II yaitu waktu pengukuran tekanan darah tikus yang terdiri dari 5 level (minggu ke- 0, 1, 2, 3, 4). Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA). Pada tahap penelitian pertama dilanjutkan dengan uji BNT atau DMRT (α=0,05) dan uji BNJ (α=0,05) pada tahap penelitian kedua . Pengamatan perlakuan terbaik terhadap proses ekstraksi PLA gadung menggunakan parameter kadar protein tertinggi yang diduga merupakan protein dioscorin yang terikat pada ekstrak PLA. Hasil penelitian menunjukkan suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air, rendemen, amilosa, sianida bebas dan protein, sedangkan lama pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air. Perlakuan terbaik dihasilkan pada perlakuan suhu dan lama pengeringan 50 o C dan 24 jam, dengan karakteristik kadar protein 1,10%; kadar air 8,67%; kadar amilosa 0,47%; rendemen 7,22%; dan kadar sianida bebas 2,19 ppm. Hasil pengujian fraksi protein diketahui bahwa ekstrak PLA mengandung sub unit protein dioscorin dengan nilai proporsi relatif sebesar 52,3% yang memiliki berat molekul 23,4 kDa. Berdasarkan pengujian secara in vivo, terlihat bahwa perlakuan ekstrak PLA yang mengandung dioscorin dengan dosis 400 mg/kg bb (mengandung 2,3012 mg/kg bb dioscorin) selama 28 hari mampu menurunkan tekanan darah sebesar 55%. Berdasarkan statistik, kelompok tikus yang diberi perlakuan ekstrak PLA yang mengandung dioscorin dan waktu (minggu) pengukuran tekanan darah tikus menunjukkan adanya pengaruh yang nyata (α= 0,05) terhadap tingkat tekanan darah tikus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/75/051102208
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 May 2011 09:41
Last Modified: 21 Oct 2021 01:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148823
[thumbnail of 051102208.pdf] Text
051102208.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item