Sutanto, RuciAnindita (2011) Formulasi Tepung Porang (Amorpophallus oncophillus) dan Karagenan sebagai Bahan Baku Serbuk Minuman Suplemen Serat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tepung porang merupakan produk setengah jadi dari umbi porang (Amorphophallus oncophyllus). Tepung porang yang telah dicuci dengan alkohol mengandung glukomanan sebesar 70-90%. Kandungan glukomanan menyebabkan tepung porang memiliki kemampuan untuk mengembang ketika dikontakkan dengan air, sehingga efektif untuk pencahar atau laxative . Kelemahan tepung porang dalam hal ini adalah memiliki kemampuan hidrasi yang rendah, dan mempunyai viskositas yang tinggi. Tepung porang dikombinasikan dengan karagenanan untuk meningkatkan hidrasi dan menurunkan viskositas serbuk minuman suplemen serat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi tepung porang dengan tepung karagenan yang sesuai dengan karakteristik fisik dan kimia serbuk suplemen serat komersial (viskositas rendah, kemampuan hidrasi tinggi/cepat larut, kadar oksalat rendah dan serat pangan tinggi), sehingga dapat dijadikan sumber serat lokal sebagai bahan baku serbuk minuman suplemen serat . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, yaitu proporsi tepung porang : karagenan (10:0, 8:2, 6:4, 5:5, 4:6, 2:8). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 satuam percobaan. Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA) menggunakan program Microsoft Excel. Apabila dari hasil uji terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan BNT dengan taraf 5% atau 1% untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi tepung porang dengan karagenan memberikan pengaruh sangat nyata (α=0,01) pada viskositas, kemampuan hidrasi dan kadar oksalat. Hasil formulasi serbuk minuman suplemen serat terbaik adalah proporsi tepung porang dengan karagenan 2 : 8. Karakteristik serbuk minuman suplemen serat tersebut adalah sebagai berikut: viskositas 167cPs, kemampuan hidrasi 100%, kadar air 5,56%, kadar oksalat 0,04%, kadar serat larut 8,77%, kadar serat tidak larut 35,41%, dan kadar serat pangan 44,18%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2011/74/051102207 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 27 May 2011 10:05 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 01:53 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148822 |
![[thumbnail of 051102207.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
051102207.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |