Pengaruh Hidrogen Peroksida (H2O2) Terhadap Sifat Fisik- Kimia Tepung Porang (Amorphophallus onchophyllus) pada Proses Pencucian dengan Etanol Bertingkat

Prameswari, FebriokhaPrahestyGibrania (2011) Pengaruh Hidrogen Peroksida (H2O2) Terhadap Sifat Fisik- Kimia Tepung Porang (Amorphophallus onchophyllus) pada Proses Pencucian dengan Etanol Bertingkat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Umbi porang ( Amorphophallus oncophyllus ) kaya akan serat larut glukomanan, kadar glukomanan dalam bentuk tepung porang dapat mencapai 70- 90%. Glukomanan dapat dimanfaatkan sebagai pengental, pembentuk film, penstabil dan juga dapat digunakan untuk menggantikan semua produk yang menggunakan pektin, dan gelatin. Karakteristik tepung porang berwarna krem sampai coklat terang. Hal ini menyebabkan penurunan mutu tepung porang karena tepung porang yang berwarna kecoklatan tidak memenuhi standar mutu tepung porang dan kurang menarik untuk digunakan sebagai campuran makanan karena dapat mempengaruhi warna produk pangan, oleh karena itu digunakan hidrogen peroksida sebagai bahan pengelantang ( bleaching agent) untuk mencerahkan warna tepung porang. Masalah lain dalam pengembangan pengolahan tepung porang di Indonesia adalah tepung porang mengandung kalsium oksalat yang memiliki beberapa efek negatif pada tubuh, seperti membuat iritasi mata, kulit, dan saluran pernapasan, dan membentuk batu ginjal. Karena itu dilakukan proses pencucian dengan etanol bertingkat untuk meningkatkan kadar glukomanan dan menurunkan kadar kalsium oksalat. Proses pencucian ini juga sekaligus digunakan untuk proses pengelantangan tepung porang dengan penambahan hidrogen peroksida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi hidrogen peroksida yang tepat untuk dapat menghasilkan tepung porang dengan warna lebih cerah dan mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi hidrogen peroksida terhadap karakteristik tepung porang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu konsentrasi hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) yang terdiri dari 6 level, yaitu 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, dan 3%. Analisa data dilakukan dengan analisis ragam (ANOVA). Apabila dari hasil uji terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan BNT dengan taraf 1% atau 5% untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Pengamatan perlakuan terbaik menggunakan metode de Garmo. Tepung porang perlakuan terbaik diperoleh dari tepung porang dengan penambahan hidrogen peroksida 0,5%. Karakteristik tepung porang terbaik yaitu derajat warna putih 55,49, residu hidrogen peroksida 123,24 ppm, kadar kalsium oksalat 0,1324%, kadar glukomanan 83,17%, dan viskositas 7067 cPs.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/73/051102206
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 May 2011 09:51
Last Modified: 21 Oct 2021 01:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148821
[thumbnail of 051102206.pdf]
Preview
Text
051102206.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item