Apriliyanti, MuliaWinirsya (2011) Pengaruh Konsentrasi Hidrogen Peroksida (H2O2) pada Pencucian Etanol Bertingkat Metode Ultrasonik terhadap Warna dan Sifat Fisiko-Kimia Tepung Porang (Amorphophallus Oncophyllus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tepung porang adalah produk olahan dari tanaman Porang ( Amorphophallus oncophyllus ). Porang mengandung polisakarida yang cukup tinggi berupa glukomanan (15 - 65%). Glukomanan merupakan serat pangan larut air yang bersifat hidrokoloid kuat sehingga berpotensi tinggi untuk dikembangkan pada bidang industri maupun bidang kesehatan. Tepung porang dapat digunakan sebagai agen pembuat gel, pengental, pembentuk film, pembuat emulsi, dan stabilisator. Tepung porang di Indonesia cenderung berwarna kecoklatan gelap sedangkan kriteria mutu tepung porang yang baik adalah berwarna putih. H 2 O 2 merupakan oksidator kuat yang dapat digunakan untuk memperbaiki warna tepung porang. Keunggulan H 2 O 2 dibandingkan dengan bleaching agents yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena dapat terurai menjadi air dan oksigen. Penambahan H 2 O 2 dilakukan saat pencucian dengan etanol bertingkat metode ultrasonik. Pencucian dengan etanol akan membersihkan komponen-komponen pengotor yang menyelimuti granula glukomanan berdasarkan tingkat polaritas etanol dengan konsentrasi yang berbeda. Salah satu metode pencucian etanol dengan menggunakan gelombang ultrasonik yaitu gelombang akustik dengan frekuensi lebih besar dari 16-20 kHz yang dapat mempercepat proses pencucian etanol bertingkat pada tepung porang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi hidrogen peroksida yang berbeda pada pencucian etanol bertingkat metode ultrasonik terhadap sifat fisik dan kimia tepung porang. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yang terdiri dari enam level dengan 3 kali ulangan. Faktor tersebut adalah konsentrasi H 2 O 2 0,5%; 1 %; 1,5 %; 2 %; 2,5 %, dan 3 %. Data yang diperoleh dianalisa dengan metode analisa ragam (ANOVA) dilanjutkan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 1% atau 5%. Perlakuan terbaik dengan metode Indeks Efektifitas ( De Garmo). Hasil perlakuan terbaik diperoleh dari konsentrasi H 2 O 2 0,5%. Karakteristik tepung porang terbaik adalah sebagai berikut: rendemen 93,27%, residu hidrogen peroksida 138,63 ppm, derajat warna putih 50,87, kadar glukomanan 84,44%, kadar kalsium oksalat 0,68 %, viskositas 9833,33 c.Ps dan kadar air 13,61%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2011/56/051101880 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 May 2011 10:44 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148802 |
![]() |
Text
051101880.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |