Efek Hipokolesterolemik Polisakarida Larut Air dari Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) yang Diekstrak dengan Berbagai Metode

NoviaNurRosyida (2011) Efek Hipokolesterolemik Polisakarida Larut Air dari Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) yang Diekstrak dengan Berbagai Metode. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kolesterol tinggi dalam darah merupakan penyebab utama terjadinya serangan jantung, dimana 80% pasien meninggal dunia akibat jumlah kolesterol yang berlebih dalam tubuh. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mendapatkan senyawa yang dapat menurunkan kolesterol darah dalam jumlah yang signifikan, salah satunya serat makanan. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, ditemukan adanya suatu senyawa yang memiliki sifat fungsional sama dengan serat makanan, yang berfungsi sebagai antikolesterol. Polisakarida larut air (PLA) dipercaya memiliki fungsi sebagai penurun kolesterol yang baik. Umbi Gadung memiliki kandungan PLA dalam jumlah tinggi yang belum dieksplorasi dengan baik. Untuk mendapatkan ekstrak PLA inilah, maka perlu diujikan metode ekstraksi yang tepat untuk memisahkan PLA dari senyawa lainnya, terutama protein karena interaksinya yang kuat dengan PLA. Ragi tempe dan enzim papain diduga dapat menurunkan interaksi protein dengan PLA. PLA yang telah didapatkan kemudian diuji seberapa besar efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol darah berdasarkan metode ekstraksinya yang diamati tiap minggu waktu pengambilan darah tikus wistar. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan dua faktor, yaitu kelompok tikus yang diberi ekstrak PLA dan waktu pengambilan darah tikus. Level dari faktor I adalah : kontrol, air, enzim papain komersil, dan ragi tempe. Sedangkan waktu pengambilan darah tikus yang digunakan yaitu minggu ke-0, 1, 2, 3, dan 4. Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji perbandingan BNJ (Beda Nyata Jujur) untuk pengamatan yang menunjukkan perbedaan nyata (α =0,05). Hasil penelitian menunjukkan metode ekstraksi PLA menggunakan ragi tempe merupakan metode yang paling tepat dalam mengekstrak PLA, dengan kadar protein ekstrak PLA ragi tempe (0,961%) > ekstrak PLA oleh papain (0,874%) > PLA oleh air (0,781%). Pada uji in vivo dengan tikus hiperkolesterol, ekstrak PLA papain memberikan hasil yang terbaik di antara ketiga metode ekstraksi, dengan level penurunan kadar total kolesterol (mg/dl): kontrol (200-230) > air (165-170) > ragi tempe (150-155) > papain komersil (135-140). Berdasarkan perhitungan statistik, kelompok tikus yang diberi perlakuan PLA dari ketiga metode ekstraksi dan waktu (minggu) pengambilan darah tikus menunjukkan adanya pengaruh yang nyata (α= 0,05) terhadap profil lipid darah tikus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/35/051100458
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 Mar 2011 10:02
Last Modified: 22 Oct 2021 00:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148779
[thumbnail of 051100458.pdf]
Preview
Text
051100458.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item