Identifikasi Gen Transgenik Pada Kedelai Impor dan Tempe di Kota Malang

Rahmawati (2011) Identifikasi Gen Transgenik Pada Kedelai Impor dan Tempe di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tempe sebagai bahan pangan olahan berbasis kedelai merupakan produk pangan yang banyak dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Terdapat lebih dari 100.000 produsen tempe yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, salah satunya adalah kota Malang. Dimana hampir seluruh masyarakat kota Malang mengkonsumsi tempe sebagai bahan pangan. Pengrajin tempe di kota Malang pada umumnya lebih memilih menggunakan kedelai impor dibandingkan kedelai lokal sebagai bahan baku dalam membuat tempe. Hal tersebut dikarenakan harganya relatif murah, kontinuitasnya terjamin, dan ukuran biji lebih besar sehingga mampu meningkatkan rendemen hasil akhir. Namun demikian, sampai saat ini belum ada pelabelan yang jelas mengenai bahan baku kedelai yang digunakan berasal dari kedelai transgenik atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendeteksi ada tidaknya penyisipan gen transgenik pada kedelai impor dan hasil olahannya yaitu tempe yang beredar di kota Malang. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada konsumen mengetahui jenis bahan baku produk tempe mengandung gen transgenik atau tidak dan bebas untuk menentukan pilihan, terhadap produk tempe yang akan dikonsumsinya. Sehingga produk tempe tersebut dapat digolongkan sebagai produk GMF (genetically modified food) atau bukan. Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu survei, pengambilan sampel, dan analisa sampel. Analisa sampel meliputi ekstraksi dan purifikasi DNA menggunakan metode CTAB (Jankiewiez, et al, 1998) dengan modifikasi penambahan 0,2% ß-Mercaptoethanol (BME), analisa PCR (polymerase chain reaction), dan analisa DNA dengan gel elektroforesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat jenis merk kedelai import yang dianalisa tiga merk diantaranya positif GMO (genetically modified organism), yaitu merk Jempol Biru, Superbean, dan BW. Sedangkan dari 16 sampel tempe yang dianalisa, terdapat 14 tempe yang tergolong positif GMF .

English Abstract

Tempe as a processed soy-based food products consumed by the majority communities in Indonesia. There are more than 100,000 tempe producers scattered in various provinces in Indonesia, some of them are producers in Malang, a town in East Java province. Almost all of Malang citizen consume tempe as food stuff. Generally, a lot of tempe craftmen in Malang prefer to use imported soybeans as raw materials than use the local ones. The reasons are because using imported soybean isn’t costly, its continuity is guaranteed, and the seeds size are much bigger so these could increase the yield of the final result. However, until now there is no clear labeling of raw materials derived from soybeans wheter it is using transgenic soybeans or not. Thus, it is such an urge to hold study aiming in detecting the presence of insertion of transgenic genes in imported soybean and the processed soybean product, that are tempe distributed in Malang. The aims of this study is to provide information for the consumers about the raw material used in making tempe wheter they contain transgenic genes or not, thus the consumers have options in choosing tempe that they will be consumed. Therefore, tempe can be categorized as GMF (Genetically Modified Food) product or not. Implementations of this research are divided into three stages : the survey, sampling, and sample analysis. The analysis involves sample extraction and purification of DNA using the CTAB method (Jankiewiez, et al, 1998) with modifications to the addition of 0.2% ß-Mercaptoethanol (BME), analysis of PCR (polymerase chain reaction), and DNA analysis by gel electrophoresis. The results showed that three of four types of soybean imported brands contain positive GMO (Genetically Modified Organisms), these are: the brand Jempol Biru, Superbean, and BW. On the other hand, from the 16 analyzed samples, there are 14 tempe classified as positive GMF.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/313/051105425
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Feb 2012 11:15
Last Modified: 22 Oct 2021 00:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148771
[thumbnail of 051105425.pdf] Text
051105425.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item