Pengaruh Faktor Pengelolaan Lahan Terhadap Besar Nilai Erosi Dengan Metode USLE Modifikasi Di SubDAS Konto Kabupaten Malang.

Sitorus, Fahrul Hilmy (2011) Pengaruh Faktor Pengelolaan Lahan Terhadap Besar Nilai Erosi Dengan Metode USLE Modifikasi Di SubDAS Konto Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Terjadinya erosi erat kaitannya dengan penggunaan lahan dan tindakan konservasi tanah di suatu kawasan, tidak kecuali di bagian hulu (upstream) suatu daerah aliran sungai (DAS). Untuk mencegah erosi masyarakat harus memperbaiki pola dan praktek-praktek penggunaan lahan dan melakukan usaha- usaha konservasi tanah dan air. Pendugaan erosi pada suatu lahan dengan menggunakan metode USLE(Universal Soil Loss Equation) adalah terbatas pada erosi yang disebabkan oleh aktivitas air hujan. Menghitung faktor panjang lereng (L) menjadi masalah yang sangat rumit saat pengaplikasian SIG berbasis pixel dalam perhitungan erosi dengan metode USLE (Kinnell, 2008). Penelitian ini bertujuan Mengetahui seberapa besar pengaruh faktor pengelolaan lahan khususnya pengelolaan lahan dengan menggunakan terasering terhadap Besar nilai erosi dengan metode USLE modifikasi di Sub Das Konto dan Mengetahui berbagai tindakan-tindakan yang dilakukan dalam pengelolaan lahan untuk mengurangi erosi di Sub DAS Konto. Metode yang digunakan yaitu dengan metode USLE modifikasi yang dimana dalam mencari panjang lereng berdasarkan luas cell pada peta dan data yang digunakan dibagi atas dua tipe data yaitu data spasial yang meliputi peta digital tataguna lahan dan peta jenis tanah, peta kontur dan data atribut meliputi data curah hujan dan pola persebarannya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa perubahan panjang dan kemiringan lereng (LS) berubah setelah adanya terasering yang berdasarkan tataguna lahan, perubahan nilai LS yang dominan dari 0.785-17665.196 menjadi 0,008-10524,963. Perubahan nilai juga terjadi pada nilai P karena untuk nilai P sebelum di terasering memiliki nilai 0,150 dan setelah di terasering sebesar 0,040. Hasil perhitungan Indeks Erosivitas Hujan (R) terbesar terjadi pada bulan Februari di daerah pengaruh Stasiun Hujan Pujon yaitu 91.009 sedangkan nilai R terkecil terjadi pada bulan Agustus di daerah pengaruh Stasiun Hujan Ngaglik dengan nilai R 10.942. Nilai Erodibilitas Tanah (K) untuk Tanah Andosol 0,12, Tanah Kambisol 0,14 dan Tanah Mediteran 0,15. Nilai C paling dominan yaitu sebesar 0,001 – 0,445, ini dikarenakan pada wilayah SubDAS Konto banyak terdapat wilayah hutan dan sawah. Hasil dari perhitungan besar erosi sebelum adanya terasering sebesar 5.894.132 ton/thn atau 402,765 ton/ha/thn dan terjadi penurunan besar nilai erosi menjadi 1.823.025 ton/thn atau 124,573 ton/ha/thn.

English Abstract

Erosion is closely related to land use and land conservation on the one area, does not except for upstream of a watershed (DAS). For to prevent soil erosion society must improving patterns and the land use practices and making efforts soil and water conservation. Prediction erosion in areas of the field using the method of USLE (Universal Soil Loss Equation) are confined to erosion caused by rainfall of water activity. Counting the slope a long factors (L) becomes a very complicated a problem when the pixel-based GIS applications in the calculation of erosions to USLE methods (Kinnell, 2008). This research aims to Know how much influence does of land management factors, especially land management using terraces to the erosions of the value with modify USLE methods in the Sub Das Konto and Know the various actions carried out in land management to reduced soil erosion in the subDAS Konto. The method used are by modifications the USLE method in the search for term the slopes where based on cells area on the map and data used in divided into two the type spatial data is data which include a digital map of land use and soil types maps, the contours maps and attribute data including rainfall data and in spreading patterns. Based on the result showed the changes in the length and the slopes (LS) changed after the terraced a based of land use, changes the value from the dominant LS 0.785-17665.196 to 0.008 to 10524.963. Value changes is also occurred on the P value because for the value of P before it the terrace value 0.150 and the after in the terraces of 0.040. The results of calculations rains erosivity index (R), the largest occur on February in the area influence of Pujon Rain stations is 91 009 whereas the smallest value of R occurred August in the area influence Rain Station Ngaglik with value R 10 942. Erodibilitas Soil values (K) to 0.12 andosol Soil, Soil and the Soil Kambisol 0.14 Mediterranean 0.15. At the dominant values C that is equal 0.001 to 0.445, is because in area SubDAS Konto much areas contained of forest and fields. The results of calculation of soil erosion before the terraces of 5,894,132 tons / yr or 402,765 tons/ha/yr and decrease soil erosion of the the value a 1,823,025 tons / yr or 124,573 tons/ha/yr.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/305/051105363
Uncontrolled Keywords: SubDAS, Teras Bangku, USLE,SubDAS, Bench terrace, USLE
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Mar 2012 10:08
Last Modified: 24 Nov 2021 07:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148762
[thumbnail of 051105363.pdf]
Preview
Text
051105363.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item