Pangestuti, ElisabethTertia (2011) Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Lidah Buaya terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Beras Instan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Beras ( Oriza sativa ) merupakan hasil olahan tanaman padi yang telah mengalami pelepasan tangkai serta kulit biji baik dengan cara digiling maupun ditumbuk. Kadar amilosa penting untuk menentukan jenis beras yang disukai konsumen. Beras IR 64 memiliki umur tanaman lebih pendek (115 hari), tahan terhadap kerontokan, kerobohan dan beberapa jenis hama, produktivitasnya tinggi, kadar amilosa 24,1 % serta rasa nasi enak dan pulen (Anonymous, 1999a). Lidah buaya mengandung, flavonoid, saponin, tanin, alkaloid dan senyawa lain yang tidak menunjukkan efek samping untuk pengobatan berbagai penyakit termasuk luka bakar yang parah, psoriasis, infeksi kulit, eksim (Reynolds dan Dweck, 1999). Lidah buaya jenis Aloevera Barbadensis miller mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antara ke- 72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat, antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari lama perendaman dan konsentrasi lidah buaya terhadap kandungan asam amino pada nasi instan. Asam amino memiliki fungsi yang penting bagi tubuh. Selain mengetahui kandungan asam amino tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman beras dalam lidah buaya terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik nasi instan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I adalah konsentrasi Lidah Buaya yang terdiri atas 3 level, dan Faktor II adalah lama perendaman 3 level. Analisa yang dilakukan ialah analisa kadar protein, daya rehidrasi, Scanning Electron Microscope, kadar asam amino. Data dianalisa dengan analisa ragam Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan uji BNT dengan selang kepercayaan 0,05. Perlakuan terbaik fisik dan kimia diperoleh dari lama perendaman 4 jam dan konsentrasi perendaman 60%. Komposisi fisik dan kimia beras instan perlakuan terbaik yaitu daya rehidrasi sebesar 186,7%, kadar protein 9,55%. Perlakuan terbaik parameter organoleptik diperoleh dari konsentrasi larutan perendam lidah buaya 60% dan lama perendaman 4 jam. Nilai kesukaan panelis nasi instan meliputi warna 3,25 (netral), rasa 3,45 (netral), aroma 3,1 (netral), tekstur 3,4 (netral).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2011/277/051104862 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 05 Dec 2011 10:01 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 15:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148732 |
![]() |
Text
051104862.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |