Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point (Studi Kasus: Cv Aptikma Indonesia)

Alnobeta, Mohammad Rizqi Zamzami (2017) Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point (Studi Kasus: Cv Aptikma Indonesia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Semakin pesatnya perkembangan perangkat lunak dalam ukuran serta kegunaanya yang berbeda, kemungkinan adanya permasalahan dalam estimasi effort (usaha) dan biaya semakin tinggi. Tidak adanya standar dalam perhitungan estimasi effort dan biaya pengerjaan suatu proyek perangkat lunak dan perhitungan hanya sebatas perkiraan atau Guesstimate, menimbulkan masalah yang harus dihadapi Software house. oleh karena itu perlu adanya standar perhitungan estimasi effort dan biaya dalam pengerjaan proyek perangkat lunak. dalam pengerjaan proyek perangkat lunak akan lebih baik apabila terdapat sebuah pendekatan yang menyajikan tahapan pengerjaan secara detail. Work Breakdown Structure adalah sebuah pendekatan untuk mengembangkan rencana pengembangan proyek yang digambarkan secara detail. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulisan ini mengangkat tema penulisan berjudul “Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point (STUDI KASUS: CV APTIKMA INDONESIA)”. Penulisan ini bertujuan menjelaskan tahapan pengerjaan menggunakan Work Breakdown Structure dan penjadwalan menggunakan Gantt Chart, serta menggunakan metode Function Point untuk melakukan estimasi biaya. Perhitungan matematika pada perangkat lunak A menggunakan metode Function Point menghasilkan estimasi effort (usaha) sejumlah 56 orang selama 11,5 bulan dengan total biaya sebesar Rp 610.000.000,00. Sedangkan pada perangkat lunak B menghasilkan estimasi effort (usaha) sejumlah 9 orang selama 6 bulan dengan total biaya sebesar Rp 59.350.000,00. Analisis perbandingan antara metode Function Point dan Guesstimate pada perangkat lunak A dan B dapat menjadi bahan pertimbangan CV Aptikma Indonesia dalam menyelesaikan masalah.

English Abstract

When the process of developing software with different size and functional faster, it makes the problem in cost estimation and effort estimation higher. Softwarehouse only using Guesstimate or they doesn't have standard of calculation effort and cost estimation in software development. So, softwarehouse need standard of calculation effort and cost estimation like cost estimation method. Also in software development would be better using WBS approach to view the detail of project plan. Based on these problems, this research titled is "Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point (STUDI KASUS: CV APTIKMA INDONESIA)”. Research explains the phase of Software A and Software B on CV Aptikma Indonesia using the approach of the Work Breakdown Structure as well as scheduling using Gantt Chart and the results of the estimated costs of using the method of Function Point. The mathematical calculation on software A, using the method of Function Point produce the effort a number of 56 for five months with a total cost amounting to Rp 610.000.000, 00. While the software B produce an estimated effort a number of nine people for six months with a total cost amounting to Rp 59.350.000, 00. Analysis of the comparison between the method of Function Point and Guesstimate on software A and software B can be the subject of consideration CV Aptikma Indonesia in resolving the problem.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FTIK/2017/402/051706749
Uncontrolled Keywords:	Estimasi Biaya, Function Point, Work Breakdown Structure, Guesstimate
Subjects:	000 Computer science, information and general works > 005 Computer programming, programs, data > 005.1 Programming > 005.106 85 Software engineering / Capability maturity model (Computer software)
Divisions:	Fakultas Ilmu Komputer > Sistem Informasi
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	22 Aug 2017 03:03
Last Modified:	05 Nov 2024 01:30
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1487

Text Mohammad Rizqi Zamzami Alnobeta.pdf Download (5MB)

Actions (login required)

View Item