Identifikasi Pendahuluan Senyawa Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Cincau Hitam (Mesona palustris Bl.) dengan Perlakuan Jenis Pelarut

Melodita, Refasisila (2011) Identifikasi Pendahuluan Senyawa Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Cincau Hitam (Mesona palustris Bl.) dengan Perlakuan Jenis Pelarut. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Antioksidan merupakan komponen bahan pangan yang penting untuk melindungi komponen-komponen tidak jenuh makanan serta menangkal efek radikal bebas. Sumbersumber antioksidan alami banyak dikembangkan sebagai upaya untuk meminimalisir adanya kekhawatiran akan kemungkinan efek samping yang belum diketahui dari antioksidan sintetik. Cincau hitam merupakan salah satu spesies tanaman cincau yang memiliki fungsi fisiologis bagi tubuh karena memiliki komponen aktif beraktivitas antioksidan, sehingga perlu diteliti pemanfaatan cincau hitam sebagai sumber antioksidan. Tujuan dari penelitian adalah untuk melakukan identifikasi pendahuluan senyawa fitokimia ekstrak daun cincau hitam, serta untuk mengetahui karakteristik dan aktivitas antioksidan ekstrak daun cincau hitam yang diekstrak menggunakan jenis pelarut yang berbeda. Penelitian ini menggunakan tiga jenis pelarut, yaitu etil asetat (P1), etanol (P2) dan akuades (P3). Dilakukan dua kali ulangan. Identifikasi senyawa fitokimia (senyawa golongan flavonoid; senyawa golongan polifenol dan tannin; glikosida saponin, terpenoid dan steroid; serta senyawa golongan antrakuinon) dilakukan dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) maupun metode reaksi pengendapan dan reaksi warna. Pengamatan dilakukan dengan melihat perubahan karakteristik warna (L*, a*, b*), rendemen, kadar air, dan aktivitas antioksidan metode DPPH serta penentuan IC50. Hasil penelitian identifikasi pendahuluan senyawa fitokimia pada daun cincau hitam yang diekstrak dengan menggunakan jenis pelarut yang berbeda menunjukkan bahwa senyawa golongan flavonoid, glikosida saponin, terpenoid dan steroid, serta senyawa golongan antrakuinon terdapat pada semua jenis ekstrak (P1, P2, P3). Sementara senyawa golongan polifenol terdapat pada ekstrak etanol (P2) dan akuades (P3), namun tidak terdapat pada ekstrak etil asetat (P1). Adapun hasil analisa ekstrak daun cincau hitam yang diekstrak dengan menggunakan pelarut yang berbeda, memiliki karakteristik berturut-turut ekstrak dengan pelarut etil asetat memiliki: warna (L*=22,57; a*=7,20; b*=8,37), rendemen 4,05%, kadar air 19,19%; ekstrak dengan pelarut etanol memiliki: warna (L*= 21,25; a*= 7,65, b*= 6,65), rendemen 4,44%, kadar air 12,58%; dan ekstrak dengan pelarut akuades memiliki: warna (L*= 20,60; a*= 7,55, b*= 8,00), rendemen 66,83%, kadar air 97,64%. Adapun aktivitas antioksidan pada konsentrasi sampel 10 ppm dan nilai IC50 antioksidan komersial BHT serta ekstrak daun cincau hitam dengan jenis pelarut etil asetat, etanol dan akuades berturut-turut adalah: BHT 1,45%, 5,41 ppm; ekstrak etil asetat 10,55%, 10,04 ppm; ekstrak etanol 11,41%, 8,31 ppm; dan ekstrak akuades 0,30%, 192,75 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/220/051103490
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 29 Nov 2011 14:16
Last Modified: 21 Oct 2021 13:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148674
[thumbnail of 051103490.PDF] Other
051103490.PDF
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item