Pretreatment Limbah Jerami Padi (Oryza sativa) sebagai Bahan Baku Pembuatan Etanol

KusumaW, Yhohana (2011) Pretreatment Limbah Jerami Padi (Oryza sativa) sebagai Bahan Baku Pembuatan Etanol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan dan ketergantungan energi di Indonesia sangat tinggi. Hal ini diakibatkan karena populasi penduduk, jumlah pabrik, perkantoran, dan industri yang sangat besar, tetapi besarnya kebutuhan energi tidak seimbang dengan ketersediaan sumber energi tersebut. Energi yang berasal dari pertambangan fosil seperti jenis bahan bakar minyak (BBM) akan mulai habis karena sifatnya yang non-reversible. Pemakaian bahan bergula dan berpati sebagai bahan pembuatan etanol menimbulkan kompetisi, karena bahan tersebut juga dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Bahan berbasis lignoselulosa merupakan alternatif lain sebagai bahan pembuatan etanol. Material berbasis lignoselulosa banyak didapat dari limbah pertanian seperti jerami padi, tongkol jagung dan kulit buah. Indonesia adalah salah satu penghasil jerami terbesar di dunia. Produksi jerami padi di Indonesia mencapai 64-96 juta ton setiap tahunnya, sehingga Indonesia adalah negara yang sangat berpeluang untuk mengoptimalisasikan potensi jerami (Anonymous, 2009). Jerami padi adalah limbah pertanian yang mengandung banyak lignoselulosa. Akan tetapi komponen bahan lignoselulosa sangatlah komplek. Material berbasis lignoselulosa umumnya terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin. Selulosa secara alami diikat oleh hemiselulosa dan dilindungi oleh lignin. Adanya senyawa pengikat lignin inilah yang menyebabkan bahan-bahan lignoselulosa sulit untuk dihidrolisa. Oleh karena itu perlu dilakukan pretreatment untuk memisahkan selulosa dan hemiselulosa dari ikatan lignin (delignifikasi). Sehingga selulosa mudah dihidrolisis oleh enzim selulase. Penelitian ini bertujuan untuk untuk membandingkan pengaruh pretreatment menggunakan alkali peroksida dan hidrolisis asam, serta konsentrasi dan waktu inkubasi terhadap proses delignifikasi. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang terdiri dari dua jenis metode pretreatment yaitu alkali peroksida dengan menggunakan hidrogen peroksida dengan konsentrasi (2%, 4%, 6%) dan waktu inkubasi (10 jam, 20 jam, 30 jam), serta metode hidrolisis asam dengan menggunakan asam sulfat encer konsentrasi (0,5%, 1%, 1,5%) dan waktu inkubasi (10 menit, 15 menit, 20 menit). Masing-masing perlakuan dilakukan dua kali pengulangan. Data hasil dianalisa dengan Analysis of Variant (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Metode pretreatment dengan hidrogen peroksida berpengaruh nyata terhadap konsentrasi dan waktu inkubasi, sedangkan dengan menggunakan asam sulfat encer hanya berpengaruh nyata pada konsentrasi. Dari hasil uji lignin nilai persen penurunan berat tertinggi yaitu 74,4% dengan pretreatment menggunakan hidrogen peroksida 6% dan waktu inkubasi 30 jam, nilai kadar glukosa yang dihasilkan 23,1% dan kadar etanol 5,24% .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/173/051103212
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Feb 2012 10:43
Last Modified: 21 Oct 2021 08:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148625
[thumbnail of 051103212.pdf] Text
051103212.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item