Kurniati, Sylvi (2011) Ekstraksi Antosianin Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var. Ayamurasaki) Menggunakan Ultrasonik Bath : Kajian Perbandingan Bahan : Pelarut dan Lama Ekstraksi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ubi jalar ungu var Ayamurasaki merupakan salah satu komoditas umbi-umbian Jepang yang dibudidayakan di Jawa Timur. Keunggulan dari ubi ini yaitu kandungan pigmen alami antosianin yang cukup tinggi. Antosianin yang dimiliki oleh ubi ungu tidak hanya memiliki kestabilan yang moderat didalam larutan yang netral dan termostabilitasnya yang tinggi tetapi juga memiliki kelebihan dalam kesehatan, seperti aktivitas antioksidan, menecegah obesitas, tumorigenesis dan kerusakan hati. Dalam suatu proses ekstraksi antosianin, perbandingan bahan : pelarut serta lama ekstraksi yang tepat akan mempengaruhi kadar antosianin yang dihasilkan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah gelombang ultrasonik pada ultrasonik bath. Dengan penggunaan metode ini, proses ekstraksi akan berlangsung lebih cepat dengan waktu yang cukup singkat karena gelombang suara yang dihasilkan akan memecah dinding sel bahan sehingga kandungan antosianin dapat keluar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan bahan : pelarut (etanol-asam sitrat 2% (b/v)) dan lama ekstraksi terhadap jumlah total antosianin dengan menggunakan ultrasonik serta mendapatkan perlakuan terbaik dari dua kajian tersebut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I adalah lama ekstraksi (15 menit; 20 menit; 25 menit) dan faktor II adalah perbandingan bahan : pelarut (1:5 ; 1:6 ; 1:7) . Data yang diperoleh dianalisa dengan Analysis of Varians (ANOVA) dan dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Atribute. Sedangkan, perbandingan perlakuan terbaik dibandingkan dengan control menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan perbandingan bahan : pelarut 1 : 7 dan lama ekstraksi 20 menit. Karakteristik dari ekstrak antosianin perlakuan terbaik adalah kadar antosianin 448,23 mg/100g; aktivitas antioksidan 79,12%; rendemen 18,40%; nilai pH 1,14; tingkat kecerahan (L*) 38,67; tingkat kemerahan (a*) 70,82; dan tingkat kekuningan (b*) 25,9. Sebagian besar parameter yang diuji menggunakan metode ekstraksi ultrasonik ini lebih baik dibandingkan dengan ekstraksi antosianin ubi jalar ungu dengan menggunakan metode konvensional (shaker selama 4 jam dengan rasio terbaik 1:7) dengan menggunakan uji t. Hasil uji stabilitas ekstrak antosianin perlakuan terbaik terhadap suhu (70oC;100oC) dan lama pemanasan (30 mnt; 60 mnt; 90 mnt) menunjukkan bahwa pemanasan suhu 70oC persentase penurunan kadar antosianin mencapai 41,11% sedangkan pemanasan suhu 100oC persentase penurunan kadar antosianin mencapai 47,23%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2011/171/051103210 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 14 Nov 2011 13:51 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148623 |
![]() |
Text
051103210.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |