Rizkianto, Diki (2011) Optimasi Produksi Etanol dari Nira Siwalan oleh Flocculant Saccharomyces cerevisiae (NRRL-Y 265) : Kajian Konsentrasi Gula dan Amonium Sulfat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sejak tahun 1994, Indonesia mengalami penurunan produksi minyak nasional yang disebabkan menurunnya secara alamiah (natural decline) cadangan minyak pada sumur-sumur yang berproduksi. Menurut data BP Statistical Review of World Energy 2005, jumlah cadangan minyak (proved reserves) Indonesia pada akhir tahun 1984 sebesar 9,6 milyar barrel. Pada akhir tahun 1994, cadangan minyak terus berkurang hingga menjadi 5 milyar barrel dan 4,7 milyar barrel (akhir tahun 2004). Bahan bakar nabati (bioenergi) merupakan alternatif utama untuk mengatasi krisis bahan bakar berbasis minyak bumi. Salah satu jenis bioenergi yang dapat dikembangkan adalah bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dari beragam bahan baku yang berbasis gula seperti nira siwalan (Borassus flabelliber). Nira siwalan merupakan sirup gula dari pohon siwalan yang mengandung kadar gula, nitrogen serta vitamin B yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme. Flocculant Saccharomyces cerevisiae (NRLL Y-256) merupakan khamir unggul karena memiliki kemampuan memecah sukrosa pada medium fermentasi, serta memiliki sifat aglomerasi antar sel sehingga memudahkan proses pemisahan sel dari etanol dan akan menekan biaya untuk purifikasi etanol pada industri etanol. Upaya untuk membangun suatu proses produksi etanol yang maksimal, dibutuhkan standar operasi dan optimasi fermentasi. Proses fermentasi memerlukan ketepatan dalam konsentrasi gula sebagai sumber karbon dan amonium sulfat sebagai sumber nitrogen karena sangat berkaitan dengan kinerja optimal enzim dalam sel untuk menghasilkan etanol yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi gula dan amonium sulfat yang digunakan selama proses fermentasi nira siwalan oleh flocculant Saccharomyces cerevisiae untuk produksi etanol yang optimum. Optimasi medium fermentasi menggunakan RSM ―Central Composite experimental Design‖ (CCD) dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi gula (X1, % v/v) dan konsentrasi amonium sulfat (X2, % v/v) yang merupakan variabel bebas dan konsentrasi etanol (Yi, % b/v) yang merupakan variabel respon. Hasil penelitian menunjukkan produksi etanol yang optimum adalah 10,24 %(v/v) dengan kondisi optimum 22,67% (v/v) gula dan 0,68% (v/v) amonium sulfat. Persamaan model γ = -17,46636 + 2,31684 X1 + 4,05809 X2 – 0,0368 X1 X2 – 0,050544 X12 – 2,36942 X22 ,yield etanol yang dihasilkan adalah 0,4691 .
English Abstract
Since 1994, Indonesia experienced a decline in national oil production caused the decline naturally (natural decline) of oil reserves in the producing wells. According to data from BP Statistical Review of World Energy 2005, the amount of oil reserves (proved reserves) Indonesia in late 1984 of 9.6 billion barrels. At the end of 1994, declining oil reserves up to 5 billion barrels and 4.7 billion barrels (late 2004). Biofuels (bioenergy) is the main alternative to overcome the crisis of petroleum-based fuels. One type of bioenergy can be developed is bioethanol. Bioethanol can be produced from a variety of sugar-based raw materials such as palm wine palm (Borassus flabelliber). A syrup of sugar palmyra sap of palmyra trees that contain sugar, nitrogen, and vitamins B that support the growth of microorganisms. Flocculant Saccharomyces cerevisiae (NRLL Y-256) is superior because yeast has the ability to break down sucrose fermentation medium, as well as having the nature of agglomeration between cells so as to facilitate the process of cell separation of ethanol and will reduce the cost for the purification of ethanol in the ethanol industry. Efforts to build an ethanol production process are maximized, required operating standards and optimization of fermentation The fermentation process requires precision in the concentration of sugar as a carbon source and ammonium sulfate as a nitrogen source because it is closely associated with optimal performance of enzymes in the cell to produce ethanol is high. The purpose of this study was to determine the concentration of sugar and ammonium sulfate are used during the process of palm sap fermentation by Saccharomyces cerevisiae flocculant for optimum ethanol production. Fermentation medium optimization using RSM "Central Composite Experimental Design" (CCD) with two treatment factors are the concentration of sugar (X1,% v / v) and the concentration of ammonium sulfate (X2,% v/v) which is the independent variable and the concentration of ethanol (Y i ,% w/v) which is the response variable. The results showed that optimum ethanol production was 10.24% (v/v) with optimum conditions of 22,67% (v / v) glucose and 0,68% (v/v) ammonium sulfate. Model equation γ = -17,46636 + 2,31684 X1 + 4,05809 X2 – 0,0368 X1 X2 - X12 0,050544 – 2,36942 X22, the yield of ethanol produced is 0,4691 .
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2011/168/051103207 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 14 Nov 2011 14:11 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 08:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148619 |
![[thumbnail of 051103207.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
051103207.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |