Efek Hipoglikemik Mie Instan Mengandung Polisakarida Larut Air (PLA) Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennts) Secara In vivo

Rachmawati, Aisha (2011) Efek Hipoglikemik Mie Instan Mengandung Polisakarida Larut Air (PLA) Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennts) Secara In vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes Melitus diartikan sebagai penyakit dengan keadaan kadar gula darah melebihi normal (hiperglikemia kronik). Pengobatan yang telah dilakukan selama ini adalah suntikan insulin dan pemberian obat oral anti diabetes (OAD) yang keduanya memiliki efek samping. Dari penelitian sebelumnya, umbi gadung yang mengandung polisakarida larut air (PLA) memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah. Pengembangan produk pangan untuk penderita diabetes perlu dilakukan, salah satunya dengan fortifikasi PLA umbi gadung yang diekstrak dengan ragi tempe serta penambahan alginat pada produk mie instan. Pengaruh mie instan dengan fortifikasi PLA gadung dan alginat terhadap kadar gula darah perlu diujikan secara in vivo melalui Meal Tolerance Test (MTT) dan uji efek hipoglikemik. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui peningkatan kadar gula darah setelah mengkonsumsi produk mie instan dengan mengetahui konsentrasi PLA dan/atau alginat serta rasio dari PLA umbi gadung-alginat melalui MTT serta pengaruh pemberian PLA umbi gadung dan/atau alginat pada mie instan terhadap kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan. Penelitian terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama adalah MTT dengan kombinasi perlakuan penambahan PLA dan/atau alginat (10%,15%) dan rasio PLA:alginat (0:1,1:0,1:1,2:1,3;1) menggunakan Metode Deskriptif yang kemudian dianalisa fisik,kimia dan organoleptik Tahap kedua adalah uji efek hipoglikemik disusun dengan Rancangan Acak Tersarang (Nested Design) dengan 2 faktor yaitu kelompok tikus dan waktu pengambilan darah (minggu). Hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan perbandingan BNJ (Beda Nyata Jujur) dengan selang kepercayaan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik dari MTT adalah mie instan konsentrasi PLA 15% dan rasio PLA-alginat 1:0, dengan total perubahan gula darah sebesar 15,50 mg/dl dari total peningkatan sebesar 67,06 mg/dl dan penurunan sebesar 51,56 mg/dl. Uji hipoglikemik menunjukkan perubahan kadar gula darah dari minggu ke-0 sampai ke-4 (mg/dl): AIN 93M tikus normal dari 74,78 ke 77,42, AIN 93M tikus hiperglikemia dari 219,59 ke 221,9 dan mie instan perlakuan tikus hiperglikemia dari 216,06 ke 101,28. Berdasarkan perhitungan statistik kelompok tikus dan waktu pengambilan darah (minggu) berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap penurunan kadar gula darah. Perlakuan terbaik berdasarkan MTT memiliki karakteristik fisiko-kimia : kadar serat kasar 2,53%, kadar protein 10,925%, kadar lemak 13,725%, kadar air 5,37%, daya patah 2,05 N, elastisitas 2,1 cm, daya putus 1,1 N, cooking time 2,28 menit, cooking loss 6,545%, daya hidrasi 98,3%, warna L* 60,98, warna a* 13,11, warna b* 19,115.

English Abstract

Diabetes mellitus is a disease indicated by glucose blood level more than normal (hyperglycemic chronic). Medical treatment such as insulin injection and Oral Anti Diabetic tablet have side effect. Previous research showed that yam tubers contains water soluble starch, that has capability to reduce blood glucose. Diabetic’s food is supposed to develop by fortification of WSP yam tubers extracted with ragi tempeh and adding alginate into instan noodles. Effect of WSP yam tubers and alginate containing instan noodles on blood glucose level was tested by in vivo method through Meal Tolerance Test (MTT) and hypoglycemic test. The aim of this study is to know the increase of blood glucose after consumption instan noodles by MTT and effect of adding WSP yam tubers and/or alginate on instan noodles to reduce blood glucose on strain wistar induced by alloxan. Research consisted of two steps. First steps is MTT with two factors, that is concentrate of WSP and/or alginate (10%,15%) and WSP:alginate ratio (0:1,1:0,1:1,2:1,3;1) used Description Method furthermore it was analysed by physic,chemical and organoleptic. Second steps is hypoglycemic test, with two factors Nested Design, that is group of mice and duration consumption (per weeks). The result analyzed using analysis of varians (ANOVA) and it would be continued by Honestly Significant Difference (HSD) interval belief α=0,05. The results of this research showed that the best treatment from MTT was instan noodles which has WSP concentration of 15% and WSP:alginate ratio 1:0, with total changes of blood glucose is 15,50 mg/dl from total increased 67,06 mg/dl to 51,56 mg/dl. Hypoglycemic test showed that blood glucose decreased from the first weeks until the forth weeks (mg/dl) : normal mice changed from 74,78 to 77,42, hyperglycemic mice changed from 219,59 to 221,9, and instan noodles treatment changed from 216,06 to 101,28. Based on statistic calculation, mice group and duration consumption (per weeks) have the effect with decreased of blood glucose (α=0,05). The best treatment of instan noodle based on MTT has characteristic as followed physical and chemical: crude fiber content 2,53%, protein content 10,925%, fat content 13,725%, water content 5,37%, braking power 2,05 N, elasticity 2,1 cm, breaking power 1,1 N, cooking time 2,28 minutes, cooking loss 6,545%, hidration power 98,3%,color L* 60,98, color a* 13,11, color b* 19,115.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/146/051103062
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 15 Nov 2011 09:25
Last Modified: 21 Oct 2021 08:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148596
[thumbnail of 051103062.pdf]
Preview
Text
051103062.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item