Ardian, BharaMartillaRully (2011) Formulasi Khusus Mie Padat Gizi untuk Memenuhi Angka Kecukupan Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Berbasis Ampok Jagung dengan Fortifikasi Daun Kelor dan Ikan Teri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pencapaian program MDGs (Millennium Development Goals) di Indonesia untuk tujuan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih berjalan lambat. Salah satu penyebabnya adalah masih banyaknya kasus malnutrisi pada ibu hamil dan bayi di Indonesia. Beberapa nutrisi khusus yang dibutuhkan selama masa kehamilan dan menyusui antara lain: protein, vitamin A, kalsium dan zat besi dengan kualitas biologis (daya cerna) yang baik. Komponen nutrisi tersebut dapat dipenuhi dari bahan lokal asal Madura, yaitu: ampok jagung, daun kelor, dan ikan teri putih. Ampok jagung sebagai sumber kalori dan provitamin A, daun kelor sebagai sumber protein nabati dan zat besi, serta ikan teri sebagai sumber protein hewani dan kalsium. Selain itu, daun kelor juga terbukti dapat memperlancar produksi ASI. Kombinasi ketiga bahan tersebut akan diformulasikan menjadi produk yang mudah diterima masyarakat secara luas, yaitu mie instan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan tingkat substitusi ampok jagung terhadap terigu dan tingkat fortifikasi tepung daun kelor dan tepung teri yang terbaik untuk menformulasi mie instan bagi ibu hamil dan menyusui. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 tahap penelitian. Penelitian I yaitu penentuan tingkat substitusi ampok jagung (30%, 40%, 50%, dan 60%). Hasil penelitian I dilanjutkan pada penelitian II, yaitu penentuan rasio tepung daun kelor:tepung teri (1:2; 1:1; 2:1 b/b) dan tingkat fortifikasi tepung daun kelor dan tepung teri terhadap mie (5%, 7,5%, dan 10%). Masing-masing perlakuan pada penelitian tahap I dilakukan 6 kali pengulangan dan pada penelitian tahap II sebanyak 3 kali ulangan. Data dianalisa dengan menggunakan analisa ragam ANOVA (α=5%). Dan kemudian dilakukan uji lanjut dengan BNT untuk penelitian tahap I dan BNT atau DMRT (α=0,05) untuk penelitian tahap II. Pemilihan perlakuan terbaik dengan Indeks Efektifitas De Garmo dan uji organoleptik menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian perlakuan tingkat substitusi ampok jagung (30%, 40%, 50%, dan 60%) hasil penelitian I dilanjutkan pada penelitian II, yaitu penentuan rasio tepung daun kelor : tepung teri (1:2; 1:1; 2:1 b/b) dan tingkat fortifikasi tepung daun kelor dan tepung teri terhadap mie (5%, 7,5%, dan 10%) memberikan pengaruh terhadap daya cerna pati, kadar pati, kalori, daya putus, cooking time dan cooking loss mie kering. Perlakuan terbaik mie instan dari parameter fisik dan kimia pada penelitian tahap I adalah pada proporsi tepung ampok : terigu sebesar 40 : 60 dengan karakteristik daya cerna pati sebesar 39,16%, kadar pati 33,42%, kalori 452,289 kkal, daya putus 1,316 g/cm2, cooking time 6,8 menit dan cooking loss 6,82%. Pada penelitian tahap II adalah pada tingkat fortifikasi 10% dengan rasio 2 : 1 yang ditambahkan pada penelitian tahap I memberikan pengaruh terhadap kadar protein, kadar kalsium, kadar zat besi, daya putus, cooking time dan cooking loss mie kering. Karakteristik mie kering perlakuan terbaik tahap II yaitu: kadar air 7,035%, kadar protein 14,74%, kadar lemak 10,01%, kadar pati 29,1%, kadar serat kasar 3,35%, kalori 421,371 Kkal, kadar abu 3,99%, daya putus 1,043g/cm2, cooking time 6,6 menit, cooking loss 12,51%, kadar kalsium (Ca) 219,36 mg/100mg dan kadar zat besi (Fe) 11,03 mg/100mg.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2011/135/051103051 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 29 Nov 2011 09:51 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 07:54 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148584 |
Preview |
Text
051103051.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |