VitaNurMufidah (2011) Uji Kemampuan Probiotik Hasil Isolasi Bakteri Asam Laktat dari Beberapa Merk Susu Bubuk Formula Probiotik serta Pengaruh Suhu Penyeduhan Awal terhadap Viabilitas Probiotik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Susu formula umumnya dikonsumsi oleh anak-anak terutama pada usia 6-24 bulan sebagai minuman pendamping ASI. Pada usia ini anak masih rentan terhadap penyakit terutama gangguan saluran pencernaan akibat aktivitas bakteri patogen dalam tubuh misalnya perut kembung, sembelit, diare dan lain-lain. Oleh karena itu, saat ini telah dihasilkan inovasi produk yaitu susu bubuk formula yang diperkaya dengan probiotik dengan tujuan untuk meningkatkan sistem imun anakanak terhadap gangguan saluran pencernaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi produk ini adalah suhu penyeduhan. Semakin tinggi suhu penyeduhan yang diberikan dapat mengakibatkan menurunnya pertumbuhan bakteri probiotik. Akan tetapi apabila suhu penyeduhan yang diberikan sesuai dengan suhu optimum pertumbuhan bakteri probiotik maka akan diperoleh bakteri probiotik secara maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan probiotik hasil isolasi BAL dari susu bubuk formula dan mengetahui pengaruh suhu penyeduhan awal terhadap viabilitas probiotik. Oleh karena itu, sejumlah 4 jenis susu bubuk formula yaitu Dancow Lactobacillus Protectus, Chilkid Platinum, Kidzee Platinum dan NAN 2 Probiotics diuji kemampuan penghambatan probiotik terhadap bakteri indikator (S.aureus dan E.coli), ketahanan probiotik terhadap pH 2 dan pH 3 dan pengaruh suhu penyeduhan awal terhadap viabilitas probiotik. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat produk mengandung probiotik. Hal ini diketahui bahwa seluruh isolat yang diperoleh dari semua produk mempunyai kemampuan penghambatan terhadap bakteri indikator dengan kisaran diameter zona bening yang terbentuk yaitu 1,73-2,07 cm pada S.aureus dan 1,53-1,87 cm pada E.coli serta isolat tersebut mempunyai ketahanan terhadap pH rendah dengan derajat ketahanan berbeda-beda pada masing-masing isolat dimana penurunan jumlah probiotik pada pH 2 berkisar 103-105CFU/ml dan penurunan pada pH 3 berkisar 101-102 CFU/ml. Pada analisa pengaruh suhu penyeduhan awal terhadap viabilitas probiotik, diketahui bahwa penyeduhan pada suhu 40⁰C mampu meningkatkan viabilitas probiotik. Akan tetapi peyeduhan pada suhu 60⁰C dan 85⁰C mengakibatkan penurunan viabilitas probiotik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2011/13/051100372 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 09 Mar 2011 13:20 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148578 |
![]() |
Text
051100372.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |