Asidolisis Enzimatis Pada Sintesis Fosfolipid Terstruktur Dari Lesitin Kedelai Komersial Dan Asam Lemak Omega- 3 Dari Minyak Hasil Samping Pengalengan Ikan Tuna

Maulana, Satrio (2011) Asidolisis Enzimatis Pada Sintesis Fosfolipid Terstruktur Dari Lesitin Kedelai Komersial Dan Asam Lemak Omega- 3 Dari Minyak Hasil Samping Pengalengan Ikan Tuna. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lipid terstruktur merupakan lemak dengan jenis asam lemak dan posisinya dalam kerangka gliserol diubah atau dimodifikasi. Tujuan modifikasi tersebut adalah mendapat lemak yang bernilai nutrisi lebih atau mempunyai sifat fungsional tertentu. fosfolipid dari lesitin kedelai yang memiliki fungsi sebagai pengemulsi sangat mungkin di gabungkan dengan adanya asam lemak omega-3 yang berasal dari minyak hasil samping pengalengan tuna menggunakan enzim lipase R. Meihei menggunkan reaksi asidolisis enzimatis agar diperoleh pengemulsi yang memiliki nilai fungsional bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi proses sintesis fosfolipid terstruktur mengandung asam lemak omega-3 dari fosfolipid kedelai komersial dan minyak kaya asam lemak omega-3 dari hasil samping pengalengan tuna dan Mendapatkan fosfolipid yang memiliki nilai fungsional dan berfungsi sebagai bahan tambahan makanan. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap 2 faktor, dimana pada faktor I terdapat 3 level dan faktor II terdapat 3 level. Dimana pada penelitian tersebut perlakuan yang di kaji adalah lama reaksi dan konsentrasi enzim Rhizomucor Meihei. Lama reaksi yang digunakan yaitu 18 jam, 24 jam dan 36 jam sedangkan konsentrasi enzim yang digunakan yaitu 20%, 30% dan 40% terhadap substrat. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan analisa varians (ANNOVA) dengan tingkat kepercayaan 5 %. Dilanjutkan uji lanjut BNT dan DMRT dengan selang kepercayaan 5 % jika perlakuan menunjukan pengaruh yang signifikan. Untuk pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode Zeleny (1982) berdasarkan derajat inkoorporasi EPA dan DHA dan sifat sebagai pengemulsi. Berdasarkan hasil penelitian Perlakuan 18 jam lama reaksi dengan 30% konsentrasi enzim didapat sebagai perlakuan terbaik dari fosfolipid terstruktur hasil reaksi enzimatis berdasarkan pembobotan karena memiliki kadar EPA dan DHA yang tergolong tinggi yaitu 127.47 mg/g dan persentase terhadap asam lemak lain yang juga tergolong tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain yaitu 51.04% sedangkan Perlakuan 18 jam lama reaksi dengan 40% konsentrasi enzim diketahui memiliki indeks pengemulsi yang baik untuk dijadikan pengemulsi berdasarkan pembobotan karena nilai EAI dan ESI-nya relatif lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain yaitu memiliki nilai HLB 9.584, EAI 465.973 (m2/g) dan ESI 40.223 menit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/129/051102981
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Aug 2011 09:40
Last Modified: 21 Oct 2021 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148577
[thumbnail of 051102981.pdf]
Preview
Text
051102981.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item