Pengembangan Model AHP (Analitycal Hierarchy Process) untuk LARAP (Land Acquisition Resettlement Action Plan) : Studi Kasus di Bendungan Mujur Kab. Lombok Tengah NTB

OktiAyuAnggarini (2010) Pengembangan Model AHP (Analitycal Hierarchy Process) untuk LARAP (Land Acquisition Resettlement Action Plan) : Studi Kasus di Bendungan Mujur Kab. Lombok Tengah NTB. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model AHP (Analitycal Hierarchy Process) untuk LARAP (Land Acquisition Resettlement Action Plan) dan mengaplikasikannya pada Bendungan Mujur Kabupaten Lombok Tengah NTB. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sumberdaya Air dan Lingkungan, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang dengan studi kasus di Bendungan Mujur Kab. Lombok Tengah NTB pada bulan September sampai Oktober 2009. Metode AHP dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan alternatif lokasi terbaik sebagai tujuan permukiman kembali. Langkah sistematis dalam menentukan alternatif lokasi terbaik menggunakan metode AHP adalah : Perumusan Tujuan Utama (Main Goal), Identifikasi Faktor Penentu (Objective and Sub Objective), Penyusunan Hirarki Faktor Penentu, Pembobotan dan Penilaian Tingkat Kepentingan Faktor Penentu, Penyusunan Kriteria Penilaian Faktor Penentu, Pembobotan dan Penilaian Faktor Penentu serta Pemilihan Alternatif. Daerah-daerah yang akan menjadi alternatif lokasi permukiman kembali merupakan daerah-daerah yang memiliki kemungkinan atau peluang untuk pengembangan permukiman. Pertimbangan awal yang digunakan dalam pemilihan alternatif ini adalah kesesuaian dengan tata ruang serta partisipasi masyarakat. Lokasi permukiman kembali dapat diklasifikasikan menjadi 2 alternatif yaitu: alternatif 1 adalah daerah yang berada di sekitar lokasi pembangunan Bendungan Mujur, alternatif 2 adalah daerah yang mendapat manfaat dari pembangunan Bendungan Mujur salah satunya sebagai pengembangan irigasi. Hasil analisis pemilihan lokasi diketahuilah prioritas lokasi-lokasi terbaik yang menjadi alternatif tujuan relokasi yang ditandai dengan tingginya skor akhir yaitu: Daerah sekitar waduk meliputi Desa Mujur 0.12941, Desa Sukaraja 0.11893, Desa Kelebuh 0.11344, dan Desa Loang Maka 0.10982 serta daerah manfaat meliputi Desa Kawo 0.11897, Desa Teruwai 0.11863, Desa Pejanggik 0.11794, Desa Sengkereng 0.11725, Desa Sengkol 0.11587, Desa Marong 0.11586, dan Desa Lajut 0.11518. Data hasil penelitian tersebut diatas, maka wilayah yang menjadi tujuan relokasi adalah Desa Mujur Kecamatan Praya Timur (daerah sekitar waduk) dengan skor 0.12941 dan Desa Kawo Kecamatan Pujut (daerah manfaat) dengan skor 0.11897.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2010/30/051000513
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 29 Mar 2010 10:23
Last Modified: 21 Oct 2021 05:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148499
[thumbnail of 051000513.pdf]
Preview
Text
051000513.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item