SulistyowatiFarida (2010) Pembuatan Sirup Glukosa dari Pati Sukun (Artocarpus Communis) Secara Hidrolisis Enzimatis : kajian Konsentrasi Dextrozyme dan Lama Sakarifikasi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diversifikasi produk dari sukun masih sangat terbatas, padahal sukun merupakan salah satu komoditas yang banyak terdapat di Indonesia. Hampir seluruh bagian tanaman sukun dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia, salah satunya adalah kandungan pati didalam sukun yang tinggi. Pati sukun tersebut dapat dimanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi seperti sirup glukosa. Sirup glukosa dibuat melalui hidrolisis pati dengan menggunakan enzim sebagai katalis. Pada penelitian ini, diamati beberapa level lama sakarifikasi untuk mendapatkan kandungan gula tertinggi pada beberapa konsentrasi Dextrozyme untuk menghasilkan sirup glukosa dengan kandungan dekstrosa ekivalen yang tinggi, sehingga dengan penggunaan enzim ini dapat lebih efisien. Enzim dextrozyme merupakan campuran antara glukoamilase yang dihasilkan dari galur Aspergillus niger dan pullulanase yang berasal dari bakteri. Nama merek dagang dari enzim dextrozyme ini adalah Optimax 4060 VHP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi Dextrozyme dan Lama Sakarifikasi yang dapat menghasilkan sirup glukosa dari pati sukun. Pada penelitian ini, pati terbuat dari sukun, sementara faktor yang digunakan adalah konsentrasi Dextrozyme dengan konsentrasi 0,04%, 0,06%, & 0,08% (b/b) dan lama sakarifikasi 24, 48, dan 72 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 setuan percobaan Hasil penelitian ini dianalisa secara statistik dengan analisa ragam faktorial ANOVA, lalu dilanjutkan dengan uji BNT dan DMRT dengan derajat kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik ditentukan dengan metode De Garmo. Penggunaan enzim Dextrozyme memiliki pengaruh nyata ( = 0,05) pada gula reduksi, dekstrosa ekivalen, viskositas relatif, rendemen, total padatan terlarut, dan warna (L dan b*). Lama sakarifikasi memiliki pengaruh nyata ( = 0,05) pada dextrosa ekivalen, rendemen, total padatan terlarut, dan warna (L dan b*). Interaksi antara kedua faktor berpengaruh nyata ( = 0,05) pada gula reduksi, dekstrosa ekivalen, dan warna (L). Hasil terbaik diperoleh dengan mengkombinasikan 0,08% (b/b) enzim Dextrozyme dan lama sakarifikasi 24 jam. Kombinasi ini memiliki hasil sebagai berikut yaitu kadar gula reduksi 42,993% (b/b), dextrose ekivalen 44,006, viskositas relatif 1,117 cps, rendemen 28,277 % (b/b), Total Padatan Terlarut 21,833 obrix, warna (L) +23,067, dan warna (b*) +11,433.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2010/26/051000509 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 29 Mar 2010 11:26 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148483 |
Text
051000509.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |