Pemanfaatan Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis sims.) untuk Produksi Asam Sitrat dengan Starter Kering Aspergillus niger (Kajian Konsentrasi Starter Kering dan Lama Fermentasi

AdeliaDianEritha (2010) Pemanfaatan Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis sims.) untuk Produksi Asam Sitrat dengan Starter Kering Aspergillus niger (Kajian Konsentrasi Starter Kering dan Lama Fermentasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang memungkinkan berbagai macam tanaman perkebunan dapat tumbuh, salah satunya markisa. Dalam industri pengolahan pangan, buah markisa diolah sebagai sirup dan sari buah, serta aneka minuman dari buah markisa. Kulit markisa menjadi suatu permasalahan yang cukup serius bagi agroindustri sebab 52% dari buah markisa adalah berupa kulit, sedangkan 34% berupa jus, dan 14% sisanya berupa biji (Karim, 1995). Padahal kulit markisa tersebut masih mengandung karbohidrat 44%, protein kasar 16%, dan lemak kasar 10% (Ginting, dkk, 2003). Selama ini pemanfaatan kulit markisa hanya sebatas pakan ternak, sebab tingginya kadar tanin dalam kulit markisa akan menyebabkan turunnya palatabilitas dan daya cerna sebagai bahan pangan siap konsumsi. Sehingga, kulit markisa mempunyai keterbatasan dalam penggunaannya. Penelitian ini merupakan suatu alternatif untuk mengembangkan potensi limbah padat dari bahan nabati, yaitu kulit markisa ungu (Passiflora edulis sims.) sebagai bahan baku dalam memproduksi asam sitrat dengan bantuan Aspergillus niger, dimana asam sitrat merupakan asam organik yang banyak digunakan dalam industri pangan maupun non-pangan. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi starter kering Aspergillus niger (5% ; 10%) dan faktor kedua adalah lama fermentasi (72 jam ; 120 jam ; 168 jam). Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan metode ANOVA dilanjutkan dengan uji BNT dengan selang kepercayaan 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode “Multiple attribute”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi starter kering dan lama fermentasi memberikan pengaruh yang nyata (α = 0,05) terhadap total kapang, kadar serat kasar, total gula, total asam, dan pH medium selama proses fermentasi, serta terjadi interaksi yang nyata antara kedua faktor tersebut. Perlakuan terbaik diperoleh pada lama fermentasi 168 jam dengan penambahan konsentrasi starter kering Aspergillus niger 5%. Karakteristik yang dihasilkan dari perlakuan terbaik adalah sebagai berikut: kadar serat 9,05%; total gula 6,87%; total asam 3,48%; dan pH 3,5, dengan total kapang sebesar 4,1.1011 cfu/g.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2010/233/051003306
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Nov 2010 09:44
Last Modified: 21 Oct 2021 04:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148456
[thumbnail of 051003306.pdf] Text
051003306.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item