Karakterisasi Parsial Enzim Selulase yang Dihasilkan Oleh Bakteri Selulolitik Hasil Isolasi dari Onggok dan Cairan Rumen Sapi

RhytiaAyuChristiantyPutri (2010) Karakterisasi Parsial Enzim Selulase yang Dihasilkan Oleh Bakteri Selulolitik Hasil Isolasi dari Onggok dan Cairan Rumen Sapi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan bakar fosil khususnya minyak bumi jumlahnya semakin menipis. Bioetanol merupakan salah satu alternatif pengganti bahan bakar fosil. Etanol lebih sering diproduksi dari bahan baku berbasis pati, yang disebut juga “first generation bioethanol”, memiliki kelemahan yaitu kompetisi dengan bahan pangan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan bahan baku lain yang tidak berkompetisi dengan bahan pangan seperti bahan berselulosa, yang disebut juga “second generation bioethanol”. Kendala pembuatan “second generation bioethanol” adalah sulitnya hidrolisis bahan berselulosa tinggi. Proses hidrolisis bahan berselulosa tinggi memerlukan “pretreatment” untuk memisahkan lignin dan hemiselulosa dari selulosa, tetapi proses ini kurang efisien dan tidak ramah lingkungan. Enzim selulase adalah alternatif untuk menghidrolisa selulosa karena sifat kerja enzim yang spesifik dan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya serta diharapkan mampu membantu memudahkan proses “pretreatment”. Bakteri selulolitik penghasil enzim selulase dapat diisolasi dari limbah pertanian yang banyak mengandung selulosa seperti onggok dan cairan rumen sapi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat bakteri penghasil enzim selulase dari onggok dan cairan rumen sapi, mengetahui karakteristik enzim selulase yang dihasilkan serta mengetahui kemampuan hidrolisis enzim isolat terpilih pada bagas. Penetilian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1) isolasi bakteri untuk mendapatkan isolat bakteri penghasil enzim selulase. (2) ekstraksi dan karakterisasi parsial enzim selulase (pH dan suhu optimum). (3) aplikasi enzim selulase dalam proses hidrolisis bagas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 isolat yaitu TO4 dan TR4 merupakan isolat yang potensial menghasilkan selulase. Isolat TO4 berasal dari onggok memiliki aktifitas enzim selulase sebesar 0,061 Unit/ml dan aktifitas spesifik sebesar 0,56 Unit/mg. Isolat TR4 berasal dari cairan rumen sapi memiliki aktifitas enzim sebesar 0,048 Unit/ml dan aktifitas spesifik sebesar 0,46 Unit/mg. Enzim selulase dari isolat TO4 memiliki aktifitas optimum pada pH 5 suhu 50°C. Sedangkan enzim selulase dari isolat TR4 memiliki aktifitas optimum pada pH 5 suhu 40°C. Hasil uji kemampuan enzim dalam hidrolisis bagas menunjukkan bahwa isolat TO4 mampu menghidrolisis selulosa pada bagas sebanyak 15,8% dan isolat TR4 mampu menghidrolisis bagas sebanyak 15,1%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2010/231/051003304
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Nov 2010 09:13
Last Modified: 21 Oct 2021 04:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148454
[thumbnail of 051003304.pdf]
Preview
Text
051003304.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item