Optimasi Sintesis Fosfolipid Terstruktur dari Fosfolipid Sawit dan Konsentrat Asam Lemak Omega-3 dari Minyak Hasil Samping Penepungan Ikan Lemuru (Sardinella longiceps) Melalui Reaksi Asidolisis Enzim

MokhamadKhoironFerdiansah (2010) Optimasi Sintesis Fosfolipid Terstruktur dari Fosfolipid Sawit dan Konsentrat Asam Lemak Omega-3 dari Minyak Hasil Samping Penepungan Ikan Lemuru (Sardinella longiceps) Melalui Reaksi Asidolisis Enzim. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Serat sawit merupakan limbah proses pengolahan minyak kelapa sawit yang mengandung sejumlah fosfolipid. Peran fosfolipid dapat diperluas bukan hanya sebagai pengemulsi namun juga sebagai senyawa yang bersifat fungsional atau mempunyai manfaat bagi kesehatan. Peningkatan nilai fungsional fosfolipid dapat dilakukan dengan cara strukturisasi fosfolipid dengan konsentrat asam lemak omega-3. Salah satu sumber asam lemak omega-3 adalah dari minyak hasil samping penepungan ikan lemuru. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam proses strukturisasi fosfolipid. Hal tersebut diantaranya adalah perlu diketahuinya titik optimum reaksi sebagai dasar sintesis fosfolipid terstruktur dengan skala yang lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum sintesis fosfolipid terstruktur ditinjau dari rasio konsentrat asam lemak omega-3 : fosfolipid kasar serat sawit dan lama reaksi sintesis. Proses optimasi dilakukan dengan menggunakan Rancangan Komposit Pusat. Faktor yang diteliti pada penelitian ini adalah rasio substrat (konsentrat asam lemak:fosfolipid) (X1) dan lama reaksi (X2) dengan konsentrasi enzim 20 % dari berat substrat (fosfolipid dan konsentrat). Respon yang dioptimasi pada fosfolipid terstruktur yang dihasilkan adalah tingkat inkorporasi atau kadar asam lemak EPA dan DHA dalam struktur fosfolipid. Faktor digunakan untuk Rancangan Komposit Pusat, yaitu rasio asam lemak : fosfolipid 2,5:1; 3,5:1; 4,5:1, serta lama reaksi 12, 24, dan 36 jam dengan dua kali ulangan. Proses optimasi sintesis fosfolipid terstruktur melalui reaksi asidolisis enzimatis telah menghasilkan persamaan grafik permukaan respon, yaitu: Y = 647,952 + 72,0061 X1 + 42,3638 X2 – 24,1125 X1 X2 - 203,700 X1 2 - 90,2248 X2 2. Dari persamaan tersebut didapatkan rasio optimum asam lemak omega-3 dan fosfolipid kasar serat sawit adalah 3,66 : 1. Selain itu diperoleh pula lama reaksi optimum, yaitu pada lama reaksi 26 jam 33 menit. Kadar EPA+DHA pada hasil optimasi fosfolipid terstruktur sebesar 787,73 mg/100g dengan derajat inkorporasi EPA 14,71% dan DHA 6,58%. Selain itu telah terjadi kenaikan tingkat kemurnian pada fosfolipid terstruktur hasil reaksi asidolisis enzimatis. Urutan derajat inkorporasi EPA dan DHA pada masing-masing fraksi fosfolipid, yaitu PE > PI > PG > PA.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2010/21/05100285
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Feb 2010 09:19
Last Modified: 21 Oct 2021 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148436
[thumbnail of 051000285.pdf]
Preview
Text
051000285.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item