Karakterisasi Edible Film dari Komposit Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) dengan Penambahan Lilin Lebah (Beeswax)

AwilWijayanti (2010) Karakterisasi Edible Film dari Komposit Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) dengan Penambahan Lilin Lebah (Beeswax). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Edible film dapat didefinisikan sebagai lapisan tipis yang melapisi suatu bahan pangan dan layak makan. Edible film digunakan untuk memperbaiki kualitas makanan dan memperpanjang masa simpan produk pangan. Penggunaan edible film sebagai pengemas mempunyai beberapa kelebihan antara lain dapat dimakan dan biodegradable sehingga sangat ramah lingkungan. Bahan pembentuk edible film antara lain hidrokoloid, lipid, dan komposit. Salah satu hidrokoloid yang dapat digunakan adalah tepung porang. Tepung porang digunakan sebagai bahan dasar pembentuk edible film, karena memiliki kandungan polisakarida utama yaitu glukomanan, yang dapat membentuk lapisan (matriks) film. Edible film dari tepung porang mempunyai kelemahan yaitu dalam mengatur migrasi uap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan edible film tepung porang dengan menambahkan lilin lebah. Lilin lebah merupakan lipid yang bersifat plastis dan bersifat hidrofobik yang mampu mengatur migrasi uap air. Plastizicer yang digunakan adalah gliserol yang berfungsi untuk mengurangi sifat mudah pecah pada tekstur edible film. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I yaitu konsentrasi tepung porang yang terdiri atas 3 level (0,5%; 0,75%: 1% b/v) dan faktor II yaitu konsentrasi lilin lebah terdiri atas 3 level (10%; 20%; 30% b/b tepung porang) dengan 3 kali ulangan. Data dianalisa dengan menggunakan analisa ragam (Anova). Uji lanjut dengan uji beda nyata (BNT) atau DMRT dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi tepung porang dan lilin lebah memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisik dan kimia edible film yang dihasilkan. Konsentrasi tepung porang yang ditambahkan berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap semua parameter fisik dan kimia edible film yaitu kadar air, elongasi, tensile strength, ketebalan, kecerahan, kekuningan, serta laju transmisi uap air. Sedangkan konsentrasi lilin lebah mempunyai pengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap elongasi, tensile strength, ketebalan, kecerahan, laju transmisi uap air, dan kadar air. Hasil analisa ragam menunjukkan adanya interaksi yang nyata (α=0,05) antara konsentrasi tepung porang dan lilin lebah terhadap transmisi uap air. Perlakuan terbaik untuk edible film diperoleh pada perlakuan konsentrasi Tepung porang 1% dan konsentrasi lilin lebah 10%. Dengan nilai masing-masing parameter yaitu ketebalan 0,054 mm, kadar air 8,09%, transmisi uap air 0,025 g /m2.24 jam, tensile strength 1,15 N/cm2, persen elongasi 23,07%, kecerahan 68, dan kekuningan 3,7.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2010/200/051002466
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Nov 2010 08:34
Last Modified: 21 Oct 2021 03:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148427
[thumbnail of 051002466.pdf] Text
051002466.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item