INengahAmaraditya (2009) Uji Kinerja Mesin Pemisah Kulit Kenaf (Hibiscus cannabinus L) Dengan Metode Pembelahan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kenaf merupakan tanaman penghasil serat yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Serat kenaf yang kering, digunakan dalam pembuatan tekstil kasar seperti karung untuk mengemas komoditas pertanian dan industri, juga dibuat menjadi benang, tambang dan benang sepatu. Selain itu, daunnya dapat dijadikan pakan ternak, pupuk organik dan makanan anak-anak seperti jelly. Kayu kenaf dapat dijadikan briket bahan bakar, perangkat rumah seperti daun pintu, kusen, dan jendela. Sedangkan seratnya dapat dijadikan bubur kertas dan kertas, geotekstil, karpet dan handicraft serta bijinya dapat diolah menjadi minyak goreng, farmasi dan kosmetika Sejak dahulu untuk memisahkan kulit kenaf dengan batangnya, dilakukan secara manual yaitu melalui proses perendaman dan pengulitan. Pekerjaan melelahkan tersebut bisa tergantikan sejak hadirnya Ribboner atau alat pengelupas kulit secara mekanis. Namun alat ini memiliki beberapa kelemahan yaitu luka memar cukup tinggi sehingga menurunkan kualitas serat itu sendiri. Untuk itulah didesain ulang mesin pengelupas kulit kenaf dengan metode pembelahan dan mengujinya. Uji kinerja mesin pemisah kulit kenaf dengan metode pembelahan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dari mesin tersebut dalam hal kualitas serat yang dihasilkan. Adapun dalam pelaksanaan penelitian ini membahas mengenai aspek teknis saja dan tidak membahas aspek finansial, sosial, maupun lingkungan. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah hari setelah pemanenan atau penundaan proses pasca panen dan faktor kedua yaitu batang kenaf yang diulang sebanyak 5 kali. Dari kombinasi tersebut dilakukan analisa dengan menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penundaan proses pasca panen tidak memberikan pengaruh pada kekuatan serat, kapasitas mesin, dan efektifitas penyeratan. Namun memberikan pengaruh pada efektifitas pengelupasan dimana pada uji BNT didapat nilai F hitung lebih besar daripada F tabel
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2009/99/050901574 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 10 Jun 2009 10:57 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148365 |
![]() |
Text
050901574.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |