Penurunan Kadar Kalsium Oksalat Dalam Tepung Porang (Amorphophallus Oncophyllus) Secara Mekanis Menggunakan Stamp Mill (Kajian Berat Penumbuk Dan Lama Penumbukan) Serta Fraksinasi Blower

RizkaNurIndasari (2009) Penurunan Kadar Kalsium Oksalat Dalam Tepung Porang (Amorphophallus Oncophyllus) Secara Mekanis Menggunakan Stamp Mill (Kajian Berat Penumbuk Dan Lama Penumbukan) Serta Fraksinasi Blower. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Porang ( Amorphophallus onchophyllus ) merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki kadar glukomannan 6,25-6,45% bb. Glukomannan merupakan senyawa yag memiliki kemampuan sebagai thickener, film former, emulsifier, stabilizer , dan bahan pengikat ( binding agent ). Pemanfaatan umbi porang menjadi tepung merupakan salah satu pilihan untuk memudahkan pengolahannya lebih lanjut namun permasalahan yang timbul adalah adanya rasa gatal yang berasal dari kalsium oksalat dalam umbi porang. Oleh karena itu perlu dilakukan penurunan kadar kalsium oksalat pada tepung porang sebelum diolah menjadi produk pangan. Penelitian ini menggunakan stamp mill untuk membantu menurunkan kadar kalsium oksalat dalam tepung porang. Akan tetapi belum diketahui pengaruh berat penumbuk dan lama penumbukan terhadap karakter tepung porang yang dihasilkan terutama kadar kalsium oksalatnya. Dengan kombinasi kedua faktor tersebut diharapkan dapat mengetahui berat penumbuk serta lama penumbukan pada stamp mill yang dapat menghasilkan tepung porang dengan kadar kalsium oksalat rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berat penumbuk dan lama penumbukan pada stamp mill untuk memperoleh tepung porang dengan kadar kalsium oksalat yang rendah serta mengetahui karakteristik tepung porang hasil kombinasi penepungan menggunakan stamp mill dan fraksinasi blower. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor I terdiri dari 3 level berat penumbuk (5 kg, 6 kg, 7 kg). Sedangkan faktor II terdiri dari 3 level lama penumbukan (30 menit, 60 menit, 90 menit). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Data dianalisa dengan metode analisis ragam dan uji BNT 5%. Namun jika terjadi interaksi akan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan selang kepercayaan 5%. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode Indeks Efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berat penumbuk (5 kg, 6 kg, 7 kg) berpengaruh nyata ( =0,05) terhadap kadar abu, kadar protein, kadar air dan viskositas. Kemudian perlakuan lama penumbukan (30 menit, 60 menit, 90 menit) menunjukkan adanya pengaruh nyata ( =0,05) terhadap kadar glukomannan, kadar protein, kadar air dan viskositas. Sedangkan interaksi antara kedua perlakuan menunjukkan adanya pengaruh nyata ( =0,05) terhadap kadar kalsium oksalat, kadar pati dan kadar serat kasar. Perlakuan terbaik tepung porang fraksi berat diperoleh dari perlakuan penumbukan stamp mill dan fraksinasi dengan berat penumbuk 7 kg dan lama penumbukan 90 menit. Komposisinya meliputi kadar kalsium oksalat 0,3739%, kadar glukomannan 51,9777%, kadar pati 14,1959%, kadar protein 2,5078%, kadar serat kasar 1,6208%, kadar air 10,6712%, kadar abu 4,4667% dan viskositas (larutan tepung porang 1%) 3667 mPa.s.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/91/050601476
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Jun 2009 10:08
Last Modified: 21 Oct 2021 06:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148357
[thumbnail of 050901476.pdf]
Preview
Text
050901476.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item