Pengaruh Rasio Bahan Pembentuk Film (Tepung Porang dan Karaginan) terhadap Sifat Fisik Edible Film serta Penerapannya sebagai Kantong Bumbu Mie Instan

JuniRianti (2009) Pengaruh Rasio Bahan Pembentuk Film (Tepung Porang dan Karaginan) terhadap Sifat Fisik Edible Film serta Penerapannya sebagai Kantong Bumbu Mie Instan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian tentang edible film telah berkembang selama beberapa tahun terakhir. Edible film merupakan pengemas biodegradable dan berbentuk lapisan tipis yang rata, dibuat dari bahan yang dapat dimakan, serta dapat memberikan tahanan terhadap penguapan air, oksigen, karbondioksida dan transfer lemak dalam sistem pangan. Edible film saat ini tidak hanya sebagai pembungkus atau pelapis pada makanan akan tetapi digunakan juga sebagai pembungkus produkproduk yang larut air contohnya pewarna, bumbu atau juga bahan kimia seperti pestisida yang berbahaya jika kontak langsung dengan tangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara tepung porang dengan karaginan terhadap sifat fisik edible film dan untuk mempelajari kemampuan edible film sebagai penghambat uap air dalam fungsinya sebagai kantong bumbu mie instan. Penelitian ini bersifat diskriptif dan menggunakan rasio antara tepung porang dan karaginan. Proporsi yang digunakan yaitu 0:10, 1:9, 2:8, 3:7, 4:6, 5:5, 6:4, 7:3, 8:2, 9:1 dan 10:0 (btepung porang : bkaraginan) dengan konsentrasi total dalam larutan sebesar 0,75% (b/v). Penelitian dilakukan dengan 4 kali ulangan. Pada tahap aplikasi, bumbu mie instan mengalami tiga perlakuan yaitu tanpa dibungkus, dibungkus dengan edible film dan dibungkus dengan alumunium foil. Selanjutnya bumbu disimpan dalam dua kondisi yang berbeda yaitu pada kondisi penyimpanan dengan RH = 75±2% dan RH = 97±2%. Kemudian, dianalisa kadar air dan bilangan TBA pada minggu ke-0, ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4. Data yang diperoleh selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik dengan menggunakan Microsoft Excel. Penentuan perlakuan terbaik pada edible film menggunakan metode Multipple Attribute (Zeleny, 1982). Edible film perlakuan terbaik diperoleh pada rasio tepung porang : karaginan (7:3) dengan nilai masing-masing parameter yaitu tensile strength 1,12 N/cm2, elongasi 37,99%, seal strength 0,72 N/cm2, transmisi uap air 2,13 g/m2.jam, dan kelarutan selama 48 detik. Dengan semakin tinggi proporsi tepung porang akan meningkatkan nilai elongasi, seal strength dan kekuningan serta akan menurunkan nilai kecerahan edible film . Nilai tensile strength dan tranmisi uap air dipengaruhi oleh adanya interaksi molekuler yaitu ikatan hidrogen antara tepung porang dan karaginan Ketebalan edible film berkisar antara 0,03075 sampai 0,03475 mm dan semua dapat larut dalam waktu kurang dari 1 menit. Pada tahap aplikasi, edible film dapat menghalangi masuknya uap air dan mengurangi ketengikan pada bumbu walaupun kemampuannya masih rendah dibandingkan dengan bumbu yang dibungkus dengan alumunium foil.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/87/050901472
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Jun 2009 10:36
Last Modified: 21 Oct 2021 06:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148353
[thumbnail of 050901472.pdf]
Preview
Text
050901472.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item