Studi Pembuatan Lempeng Ubi Kayu (Cassava) dengan Penambahan Tepung Bungkil Kacang Tanah Serta Penentuan Profil Kerusakannya Selama Penyimpanan

OktarinaBaktiPangastuti (2009) Studi Pembuatan Lempeng Ubi Kayu (Cassava) dengan Penambahan Tepung Bungkil Kacang Tanah Serta Penentuan Profil Kerusakannya Selama Penyimpanan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia memiliki kondisi alam dengan peluang mengalami bencana tektonik dan vulkanik, disamping bencana-bencana lainnya selain banjir. Salah satu kebutuhan yang penting dalam kondisi darurat adalah pangan sumber energi, seperti lempeng sagu. Lempeng sagu adalah makanan tradisional masyarakat maluku yang digunakan sebagai cadangan bahan pangan di musim paceklik. Pada penelitian ini memanfaatkan ubi kayu sebagai pengganti lempeng sagu. Ubi kayu memiliki sumber energi yang tinggi , namun rendah protein dan lemak. Sedangkan makanan darurat harus memiliki nilai gizi yang lengkap seperti energi 2100 Kal , lemak 17% total energi dan protein 10-12% dari total energi. Sehingga pemanfaatannya menjadi makanan darurat harus dilengkapi bahan pangan lain yang kaya protein dan lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi ubi kayu dan tepung bungkil kacang tanah yang tepat dalam pembuatan lempeng cassava serta mengetahui pengaruh suhu dan kelembaban relatif (RH) terhadap profil kerusakan lempeng cassava . Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor, Proporsi Ubi Kayu dengan Tepung Bungkil Kacang Tanah (90:10; 80:20; 70:30). Penelitian tahap II dilakukan untuk mempelajari profil kerusakan lempeng cassava yang disimpan pada suhu kamar dan penggunaan garam jenuh dengan RH 97% selama penyimpanan. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap profil kerusakan secara periodik dan dibandingkan dengan kontrol (penyimpanan pada suhu kamar, 250C). Data dianalisa menggunakan analisa ragam (ANOVA) 5%. Apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan proposi ubi kayu dan tepung bungkil kacang tanah berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap kadar protein, kadar serat, karbohidrat, total kalori dan daya patah. Perlakuan terbaik diperoleh pada proporsi ubi kayu dan tepung bungkil kacang tanah pada perbandingan 80:20. Lempeng cassava tersebut memiliki karakteristik: kadar air 3,86%, kadar karbohidrat 72,94%, kadar protein 11,95%, kadar lemak 8,32%, kadar serat 5,76%, kadar abu 2,93%, total energi 414,36 kkal/100 g, Aw 0,48 dan daya patah 19,70 N/m. Sedangkan hasil penyimpanan dengan larutan K2SO4 (RH 97%.) menunjukkan bahwa lempeng cassava memiliki daya simpan yang lebih rendah (12 hari), dibandingkan dengan lempeng cassava tanpa larutan K2SO4 (RH 97%.) (16 hari

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/85//050901434
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 May 2009 11:02
Last Modified: 21 Oct 2021 06:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148352
[thumbnail of 050901434.pdf]
Preview
Text
050901434.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item