RozaCyntia (2009) Kajian Residu Pestisida, Formalin, Total Mikroba, dan Penurunan Mutu Fisik serta Kimia Selama Penyimpanan Apel Washington, Pir Xiang Li, dan Anggur Delaware di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permintaan buah impor di Indonesia semakin meningkat. Selain itu, jalur distribusi buah tersebut juga sangat panjang sehingga perlu pengawasan yang ketat. Banyaknya penjual buah impor (apel Washington, pir Xiang Li, dan anggur Delaware) di Kota Malang maka perlu dilakukan penelitian terhadap buah impor yang dijual di kios pinggir jalan untuk mengetahui seberapa besar pencemaran terhadap residu pestisida, formalin, kontaminasi mikroorganisme serta penurunan mutu fisik dan kimia selama penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keamanan buah impor (apel Washington, pir Xiang Li, dan anggur Delaware) yang beredar di kota Malang dan mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap perubahan mutu fisik serta kimia buah. P e n e l i t i a n i n i m e n g g u n a k a n m e t o d e d e s k r i p t i f. Pengambilan sampel menggunakan “Teknik Pengambilan Acak”. Penentuan pengambilan sampel ditentukan oleh hasil survey terhadap pedagang buah segar di lima kecamatan kota Malang yang kemudian didapatkan distributor pemasoknya. Hasil pengamatan dibandingkan dengan peraturan yang berlaku, yaitu Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Kesehatan No 881/MENKES/SKB/VIII/1996 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/MenKes/Per/IX/88. Hasil pengujian residu pestisida pada Apel Washington, Pir Xiang Li dan Anggur Delaware baik dari distributor asal Batu, Surabaya dan pedagang berturut- turut adalah 1,2 x 10-3 ppm, 9,9 x 10-4 ppm, 4,3 x 10-4 ppm; 8,7 x 10-4 ppm, 1,2 x 10-3 ppm, 8,5 x 10-4 ppm; dan 4,6 x 10-4 ppm, 2,5 x 10-4 ppm, 2,9 x 10-4 ppm. Residu yang terdeteksi pada pengujian ini adalah sipermetrin. Total mikroba yang terkandung dalam buah apel berkisar antara 5,1 x 102 kol/gram sampai dengan 1,6 x 104 kol/gram. Sedangkan buah pir dan anggur masing-masing 4,5 x 102 kol/gram sampai dengan 8,9 x 103 kol/gram dan 4,0 x 1 0 2 k o l / g r a m s a m p a i d e n g a n 7 , 8 x 1 0 2 kol/gram. Buah juga tidak terdeteksi mengandung formalin. Adapun penurunan berat apel, p i r d a n a n g g u r s e l a m a penyimpanan 12 hari adalah 2,2 %, 3,52 % dan 14,84 %. Penurunan tekstur dan total padatan terlarut berturut- turut adalah 13,96 %, 13,63 %, 49,44 % dan 17,14 %, 29,68 %, 17,92 %. Nilai pH buah selama penyimpanan semakin meningkat. Pada penyimpanan selama 12 hari, untuk buah apel dan pir panelis masih menerima, sementara untuk buah anggur mulai hari ke- 5 terjadi penolakan hingga hari ke- 9 produk dinyatakan ditolak. Penyimpanan hari ke- 0 diambil dari pedagang ketika buah baru datang dari distributor.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2009/70/050901193 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 20 Apr 2009 09:19 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148336 |
Text
050901193.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |