Analisis Kecepatan Separator Terhadap Kadar Glukomannan yang Dihasilkan pada Pembuatan Tepung Glukomannan : kajian Ukuran Partikel dan Kecepatan Hembusan

SalmiahInaBolengLN (2009) Analisis Kecepatan Separator Terhadap Kadar Glukomannan yang Dihasilkan pada Pembuatan Tepung Glukomannan : kajian Ukuran Partikel dan Kecepatan Hembusan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia banyak dijumpai berbagai jenis iles-iles namun belum banyak dibudidayakan karena kurang diketahui manfaatnya. Komponen utama umbi iles-iles adalah glukomannan, yang merupakan bahan baku tepung glukomannan. Selain glukomannan umbi iles-iles juga mengandung protein, lipid, dan mineral-mineral. Tepung glukomannan mengandung sedikitnya 85% bahan aktif, 3-9% air, dan kurang lebih 4% protein serta 4% serat Tepung glukomannan diperoleh dari umbi Amorphophallus oncophyllus yang berumur mulai dari dua tahun dengan mencuci dan memotong umbi menjadi irisan-irisan tipis, kemudian dikeringkan dan dihancurkan menjadi tepung iles-iles yang kemudian dipisahkan dari komponen-komponen lain dengan metode tertentu. Metode pemisahan yang digunakan adalah metode mekanis dengan penghembusan menggunakan separator . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kekuatan hembusan separator pada proses pemisahan tepung glukomannan agar diperoleh proses yang efisien secara teknis dengan kadar glukomannan dan rendemen yang tinggi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Proses dan Sistem Produksi Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Laboratorium Teknik Prossesing Hasil Pertanian, bengkel Mekatronika, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan September sampai Desember. Prosedur penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu penelitian pendahuluan, penentuan hipotesis dan rancangan percobaan, penelitaian utama (analisis produk, analisis data, pemilihan perlakuan terbaik, perhitungan efisiensi proses dan kesetimbangan massa) yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama terdiri dari tiga ukuran ayakan yaitu 50-60 mesh; ≥ 60-70 mesh; dan ≥ 70 mesh. Faktor kedua yaitu kecepatan hembusan blower dengan kecepatan 3,5 m/det, 3,75 m/det dan 4 m/det. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Pengamatan yang dilakukan meliputi kadar glukomannan, kalsium oksalat, air dan rendemen. Perlakuan terbaik terdapat pada tepung glukomannan ≥ 60-70 mesh, dengan kecepatan hembusan 3,5 m/det dengan kadar glukomannan 66,30%, kalsium oksalat 0,36% dan nilai rendemen 2,97, dengan nilai efisiensi secara parsial sebesar 8,84% dan efisiensi secara total sebesar 71,77%.

English Abstract

In Indonesia there are many kinds of "iles-iles" can be met nevertheless have not yet been cultivated excessively because less known of its benefits. Main component of iles-iles tuber is glucomannan that is raw material of glucomannan flour. The glucomannan contains at least 85% active matter next to some water (3-9%), protein ±4% and fibers ±4%. The glucomannan flour is extracted from two year old Amorphophallus oncophyllus tubers by washing and cutting the tubers into thin slices, then drying and pulverising to produce glucomannan particles with certain method. Dissociation method that used is mechanical method by blowing with separator. The purpose of this research was to know the blowing speed of glucomannan flour separation process in order for the process technically work in efficiency, produced high level of glucomannan and large amount of the flour. This research was done at Process Engineer and Production System Laboratory, Majors of Agriculture industrial technology, Laboratory of Agricultural Produce Processing Technique, Workshop of Mecatronica, Major of Agriculture technique, the Faculty of Agricultural Technology of Brawijaya University of Malang on September till December. The procedure of this research is calculated by some phases those are introduction research, hypothesis determination and experiment design, main research (product analysis, data analysis, best treatment selection, calculation of process efficiency and mass balance), and the last is conclusion collection. The experiment design that was used in this research was the factorial experiment design with Randomized Completely Block Design that consists of two factors. The first factor consists of three size of sieves those are 50-60 mesh, ≥ 60-70 mesh, and ≥ 70 mesh. The second factor is blowing speed of the blower by speed 3.5 m/sec, 3.75 m/sec and 4 m/sec. Each treatment is repeated theree times. Executed observation includes level of glucomannan, calsium oxalate, water and final yield. The best treatment is on glucomannan flour ≥ 60-70 mesh, with blowing speed 3.5 m/sec produced the level of glucomannan 66.30%, calsium oxalate 0.36%, water 8.43% and final yield value 2.97% with the partial efficiency value was 8.84% and the total efficiency was 71.77%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/55/050901037
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Apr 2009 08:28
Last Modified: 21 Oct 2021 06:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148319
[thumbnail of 050901037.pdf]
Preview
Text
050901037.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item