Rancang Bangun Alat Pasteurisasi Ultrasonik Non Thermal Pada Sari Buah Tomat

ShiskaHendriWardani (2009) Rancang Bangun Alat Pasteurisasi Ultrasonik Non Thermal Pada Sari Buah Tomat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proses Pasteurisasi ultrasonik merupakan salah satu metode pengolahan pangan non thermal dengan menggunakan gelombang ultrasonik yang diaplikasikan pada sari buah tomat. Aplikasi pemberian gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk menjaga kualitas dan menambah umur simpan dari bahan yang di pasteurisasi. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat alat Pasteurisasi Non Thermal Ultrasonik Pada Sari Buah Tomat dengan frekuensi 300 KHz, mengetahui pengaruh gelombang ultrasonik terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - November 2008. Tempat penelitian di Laboratorium Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro, Laboratorium Teknik Prosessing Hasil Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan Laboratorium Pengujian Mutu Dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Rancangan alat pasteurisasi sari buah tomat dengan gelombang ultrasonik terdiri dari (1) Sumber tegangan DC menggunakan adaptor, (2) Rangkaian pembangkit gelombang ultrasonik sebagai penghasil gelombang ultrasonik berfrekuensi tinggi, (3) Rangkaian Pipa dan rangka penyangga sebagai tempat mengalirkan bahan dan menyangga alat yang lain, (4) Wadah bahan ( food tank ) sebagai tempat bahan sebelum pasteurisasi, (5) Ruang perlakuan ( treatment chamber ) sebagai tempat berlangsungnya proses pasteurisasi. Berdasarkan penelitian dan pengujian menunjukkan bahwa pembangkit ultrasonik mampu menghasilkan frekuensi 300 KHz, akan tetapi frekuensi yang digunakan pada tiap perlakuan adalah 60, 80, dan 100 KHz. Penggunaan frekuensi tersebut karena setelah frekuensi di atas 100 KHz tegangan keluaran amplifier menurun. Hal tersebut karena amplifier yang biasa digunakan untuk menguatkan gelombang audio, mempunyai sifat kelinieritas yaitu pada frekuensi tertentu tegangan akan turun apabila frekuensi tersebut terus ditambah. Tegangan keluaran amplifier tertinggi yaitu 13.5 Volt pada frekuensi 100KHz. Hasil pengujian Jumlah total mikroba sari buah tomat sebelum proses Pasteurisasi yaitu 9.4x107 col/ml. Sedangkan total mikroba setelah perlakuan pemberian gelombang ultrasonik dengan frekuensi 60 KHz selama 5 menit yaitu 22x106 col/ml terjadi penurunan 76.59%; sedangkan untuk pemberian selama 10 menit yaitu 19x106 col/ml sehingga terjadi penurunan 79.79%. Pada pemberian gelombang ultrasonik dengan frekuensi 80 KHz selama 5 menit yaitu 16x106 col/ml terjadi penurunan 82.98%; sedangkan untuk selama 10 menit yaitu 8.0x106 col/ml sehingga terjadi penurunan 91.49%. Sedangkan pada pemberian gelombang ultrasonik dengan frekuensi 100 KHz selama 5 menit yaitu 1.5x106 col/ml terjadi penurunan 98.40%; sedangkan untuk selama 10 menit yaitu 2.1x105 col/ml sehingga terjadi penurunan 99.78%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/46/050900887
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Apr 2009 09:36
Last Modified: 21 Oct 2021 13:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148309
[thumbnail of 050900887.pdf] Text
050900887.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item