Studi Proses Pembuatan Petis Udang dengan Evaporator Vakum Tipe Jet Air

IfaNikmatusSholikah (2009) Studi Proses Pembuatan Petis Udang dengan Evaporator Vakum Tipe Jet Air. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Petis udang termasuk produk makanan semi padat, yang diperoleh dari hasil pengolahan ekstrak udang dengan atau tanpa penambahan bahan pengawet serta penguat rasa yang diijinkan. Proses pembuatan petis udang yang dilakukan pada penguapan terbuka atau secara tradisional, sering terjadi kegosongan yang menyebabkan rasa petis pahit akibat suhu tinggi dan waktu proses yang cukup lama ± 21 jam. Maka salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah menggunakan penguapan vakum (dengan evaporator vakum tipe jet air) dengan sistem Double Jacket. Dengan sistem ini bahan tidak mengalami over heating (terlalu panas) yang akan menyebabkan kegosongan dan penurunan kualitas pada produk akhir. Oleh karena itu pada penelitian ini ingin dipelajari sifat fisik petis udang yang dihasilkan dan kharakteristik proses pembuatan petis udang dengan evaporator vakum tipe jet air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2009 bertempat di Laboratorium Teknik Prosesing Hasil Pertanian Jurusan Teknik Pertanian, Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan Laboratorium Sentral Pangan Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental atau percobaan dengan menggunakan faktor perlakuan suhu yang terdiri dari 4 level perlakuan masing-masing 70, 80, 90 dan 100°C. Pada masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata kadar air pada suhu 70°C yaitu sebesar 27.06% lebih tinggi dari perlakuan yang lain dan rerata kadar air pada suhu 100°C yaitu sebesar 20.57% lebih rendah dari perlakuan lainnya. Rerata viskositas pada suhu 100°C yaitu 0.38 Pas lebih tinggi dari perlakuan yang lain dan pada suhu 70°C yaitu 0.168 Pas lebih rendah dari perlakuan yang lainnya. Rerata rendemen pada suhu 70°C yaitu sebesar 28.82% lebih tinggi dari perlakuan yang lain sedangkan rendemen yang didapatkan pada suhu 100°C yaitu sebesar 23.28% lebih rendah dari perlakuan lainnya. Laju penguapan pada suhu 100°C sebesar 0.507 kg/jam lebih besar dari perlakuan yang lain, dimana rerata laju penguapan pada suhu 70°C sebesar 0.297 kg/jam lebih rendah dari perlakuan yang ada. Kebutuhan energi total pada suhu 100°C yaitu sebesar 21 867.6 kJ lebih rendah dari perlakuan yang lain dan kebutuhan energi total pada suhu 70°C yaitu sebesar 27 231.9 kJ lebih besar dari perlakuan lainnya. Nilai efisiensi pada suhu 70°C sebesar 10.19% lebih rendah dari perlakuan yang lain sedangkan nilai pada suhu 100 °C sebesar 12.58 % lebih besar dari perlakuan lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/229/050903234
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 05 Nov 2009 11:08
Last Modified: 21 Oct 2021 12:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148231
[thumbnail of 050903234.pdf] Text
050903234.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item