EvaNovitasariWatin (2009) Studi Penerimaan Konsumen Tiwul Instan dan Analisis Finansialnya : kajian Proporsi Tepung Gaplek dan Tepung Ganyong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tiwul adalah makanan setengah basah, bertekstur lembut setengah padat, merupakan hasil pengukusan tepung gaplek atau tepung singkong yang telah diuleni dengan ditambahkan air hingga basah dan dibentuk butiran-butiran yang seragam dan dikukus selama 20-30 menit. Tiwul dapat dikeringkan menjadi tiwul instan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan besarnya proporsi tepung gaplek dan tepung ganyong dalam pembuatan tiwul instan sehingga produk dapat diterima oleh konsumen serta memperoleh hasil analisis finansial terhadap produk tiwul instan. Penelitian dilaksanakan di unit usaha ”X” Desa Tawangsari Kecamatan Pujon, Laboratorium Teknologi Agrokimia dan Laboratorium Bioindustri Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian serta Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang selama bulan Maret sampai Juli 2009. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, yaitu proporsi tepung gaplek dan tepung ganyong yang terdiri dari 6 level yaitu P1(50%:50%), P2(40%:60%), P3(30%:70%), P4(20%:80%), P5(10%:90%), P6(0%:100%) dengan 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiwul instan dari tepung ganyong yang disukai oleh panelis adalah tiwul instan dari perlakuan P1 dengan proporsi tepung gaplek 50% dan tepung ganyong 50%. Kualitas fisik-kimia dari perlakuan P1 yaitu kadar air 7,010%; kadar pati 84,421%; aktivitas air (Aw) 0,467; tingkat rehidrasi 38,138%; serat kasar 4,143%; dan daya kembang 286,183%. Hasil studi penerimaan konsumen tiwul instan menunjukkan bahwa penilaian terhadap parameter warna, tekstur, dan aroma pada tiwul instan mentah serta warna, tekstur, aroma, dan rasa pada tiwul instan matang berkisar antara 58,01%-84,94% yang artinya konsumen menerima produk tiwul instan dengan penambahan tepung ganyong. HPP tiwul instan dari tepung ganyong yaitu Rp. 6.642,03 per kilogram, sehingga HPP per kemasan (500 gram) sebesar Rp. 3.321,01. Harga jual sebesar Rp. 4.000,00 per kemasan dengan mark up 20%. BEP unit sebesar 21.166,68 unit atau 21.167 kemasan, sedangkan BEP rupiah adalah Rp. 84.666.735,90.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2009/223/050903136 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 02 Nov 2009 09:45 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 12:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148225 |
![]() |
Text
050903136.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |