Isolasi dan Identifikasi Mikroba Toleran Etanol dari Nira Siwalan (Borassus flabellifer) Serta Potensinya Sebagai Penghasil Etanol

AnastasiaRatih (2009) Isolasi dan Identifikasi Mikroba Toleran Etanol dari Nira Siwalan (Borassus flabellifer) Serta Potensinya Sebagai Penghasil Etanol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nira siwalan (Borassus flabellifer) yang juga merupakan salah satu hasil pangan dari pohon siwalan yang berpotensi tinggi, dapat diolah dan dikembangkan menjadi beberapa produk antara lain: minuman nira, sirup nira, gula siwalan dan minuman berakohol atau sering disebut sebagai tuak. Nira siwalan sebagai produk pertanian merupakan substrat alternatif untuk produksi etanol. Karena diduga terdapat mikroba alami yang mampu memfermentasi nira siwalan menjadi tuak (minuman beralkohol). Keterbatasan selama ini dalam fermentasi etanol adalah isolat yang berperan sebagai penghasil etanol memiliki toleransi terbatas terhadap etanol sehingga produksi tidak dapat optimal. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan isolasi mikroba toleran etanol dari nira siwalan, dimana nira siwalan diharapkan merupakan salah satu sumber alternatif dari isolat penghasil etanol. Screening penelitian dilakukan dengan cara menumbuhkan isolat pada media dengan konsentrasi etanol yang berbeda, hal ini ditujukan untuk mendapatkan isolat yang memiliki kemampuan toleransi terhadap kadar etanol tinggi. Dengan kemampuan toleransi terhadap etanol tinggi maka diharapkan produktivitas terhadap etanol juga tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah isolasi mikroba penghasil etanol yang memiliki toleransi tinggi terhadap etanol dari nira siwalan serta identifikasi mikroba penghasil etanol yang memiliki produktivitas tinggi terhadap etanol. Penelitian ini menggunakan pembahasan secara deskriptif dan pelaksanaannya dibagi dalam beberapa tahap percobaan meliputi isolasi mikroba, uji produktivitas etanol, dan identifikasi mikroba. Hasil penelitian didapat bahwa mikroba yang tumbuh pada nira siwalan sebagai penghasil etanol adalah bakteri yang diduga Zymomonas mobilis dan khamir yang diduga genus Saccharomyces cerevisiae. Mikroba yang mampu menghasilkan etanol tertinggi adalah isolat khamir K-1i sejumlah 9,83% (v/v) dengan ketahanan terhadap etanol hingga 14% dan isolat bakteri B-2i menghasilkan 9,13% (v/v) dengan kemampuan toleransi terhadap etanol yaitu 15%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/222/050903135
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Nov 2009 09:39
Last Modified: 21 Oct 2021 12:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148224
[thumbnail of 050903135.pdf]
Preview
Text
050903135.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item