Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin Kulit Pisang : kajian Jenis Pelarut Asam dan Rasio Bahan : Pelarut Asam

FebbinittaErawati (2009) Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin Kulit Pisang : kajian Jenis Pelarut Asam dan Rasio Bahan : Pelarut Asam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kulit pisang merupakan bahan buangan yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kulit pisang akan mendatangkan masalah limbah dan selama ini sebagian besar hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak dan pupuk walaupun sebenarnya kulit pisang memiliki potensi lain untuk dikembangkan, salah satunya adalah sebagai sumber pektin. Pektin sering diaplikasikan sebagai gelling dan thickening agent dalam produk pangan, selain itu juga untuk keperluan farmasi seperti anti diare dan menurunkan kadar kolesterol. Proses ekstraksi pektin biasanya menggunakan metode hot diluted acid yakni bahan baku diekstrak menggunakan pelarut asam dengan rasio volume tertentu pada suhu dan waktu terkontrol. Oleh karena itu perlu dikaji tentang jenis pelarut asam dan rasio bahan:pelarut asam yang digunakan selama proses ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut asam dan rasio bahan : pelarut asam terhadap karakteristik pektin kulit pisang. Ekstraksi pektin dilakukan dengan perlakuan tiga jenis pelarut asam yakni asam sitrat, HCl dan H2SO4 pada pH 2 dengan rasio bahan: pelarut asam 1:15; 1:20; dan 1:25 b/v. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Hasil pengamatan kemudian dianalisa menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT (a=0,05) jika tidak terjadi interaksi dan DMRT (a=0,05) jika terjadi interaksi antar dua faktor. Penilaian perlakuan terbaik ditentukan berdasarkan metode indeks efektivitas De Garmo. Dari hasil penelitian diketahui bahwa interaksi jenis pelarut asam dan rasio bahan:pelarut asam berpengaruh nyata (a=0,05) terhadap rendemen, kadar air, berat ekivalen, kadar metoksil, kadar abu, kadar asam anhidrouronat dan total gula tapi tidak terhadap warna, kekuatan gel dan sineresis. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan penggunaan pelarut asam sitrat dengan rasio bahan:pelarut 1:20 dengan nilai rendemen 16,01%, kadar air 7,12%, warna L* 46,6; a* 15,5; b* 15,8, berat ekivalen 32.189,54 g.mol-1, kadar metoksil 40,83%, kadar abu 0,84%, kadar asam anhidrouronat 54,7%, total gula 8,72%, kekuatan gel 2,7 N dan sineresis 0,0030 g air/g sampel.menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pektin kulit pisang yang berhasil diekstrak merupakan pektin tipe LMP dengan sifat gel yang baik, namun karena warna pektin yang cenderung gelap mengakibatkan aplikasi pada produk pangan menjadi terbatas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/197/050902504
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Oct 2009 10:18
Last Modified: 21 Oct 2021 08:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148196
[thumbnail of 050902504.pdf]
Preview
Text
050902504.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item